Jreng! Kengerian Ini Bikin Jokowi Was-was Dari Skandal Adani

Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal manipulasi saham Adani Group masih menjadi perbincangan hangat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat menyoroti skandal perusahaan milik konglomerat asal India, Gautam Adani.
Dirinya tak ingin skandal yang tengah menghebohkan dunia itu terjadi di pasar keuangan Indonesia. Hal ini ia ungkapkan dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2023 beberapa waktu lalu.
Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memeriksa secara detil kondisi makro dan mikro. Sehingga, apa yang terjadi di Indonesia tak sampai ke sini.
"India makro-nya maju, tapi mikronya ada masalah. Adani kehilangan US$ 120 miliar, kalau dirupiahkan Rp 1.800 triliun," tutur Jokowi.
"Hati-hati mengenai ini, jangan sampai ada yang lolos seperti itu, karena (Rp 1.800 triliun) itu gorengan, akibatnya seperempat PDB India hilang," sambung Jokowi.
Akibat satu perusahaan, kata Jokowi, capital outflow keluar, rupee jatuh.
Seperti diketahui, pasar keuangan dunia tengah dihebohkan oleh tudingan skandal penipuan yang dilakukan oleh konglomerat asal India, Gautam Adani. Ia merupakan pemilik Adani Group yang bergerak di bidang tambang, pelabuhan dan pembangkit listrik.
Akan tetapi, laporan riset dari Hindenburg Research. Lembaga itu menyebut ada penyimpangan yang dilakukan figur asal India itu sehingga kekayaannya melejit.
[Gambas:Video CNBC]
Dibahas Dahlan, Lebih Tajir Gautam Adani Atau Low Tuck Kwong?
(dhf/dhf)