Bos LPS: Dulu Bak Malaikat Maut, Sekarang Jadi 'Bestie' Bank

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
01 March 2023 08:29
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, institusinya tengah berbenah untuk membentuk image sebagai sahabat masyarakat Indonesia.

"KIta sedang merubah image agar LPS jadi sahabat nasabah. jadi sebisa mungkin kalau lps keluar nasabah senang karena uangnya dijamin oleh LPS," ungkapnya dalam Economic Outlook 2023, CNBCIndonesia (Selasa, 28/02/2023)

Keinginan ini bukan tanpa alasan. Purbaya mengatakan, sebelumnya LPS dikenal sebagai malaikat maut. "Kalau LPS muncul ada bank yang susah katanya," tandas dia.

Memang, salah satu tugas LPS adalah membayar simpanan atau tabungan nasabah di bank yang likuiditasnya terganggu, bahkan bangkrut.

Tercatat, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mencabut 118 izin usaha bank-bank yang masuk kategori bank gagal sejak 2005 hingga akhir 2022. Sebagian besar simpanan yang ada di bank-bank itu pun telah diberikan LPS kepada para nasabahnya.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pelaksanaan proses penyelesaian bank gagal dengan melikuidasi 118 bank itu terdiri dari 1 bank umum, 104 BPRS dan 13 BPRS. Adapun jumlah bank yang dilikudiasi ini terbanyak ada di Jawa Barat dengan sebesar 40 bank.

"Sepanjang 2022 sendiri terdapat 1 BPR yang dicabut izin usahanya dan dilikuidasi, yaitu BPR Pasar Umum yang ada di Bali," kata Purbaya di Komisi XI DPR, Selasa (31/1/2023).

Dari 118 bank yang telah dilikudiasi ini, Purbaya merincikan, sebanyak 115 bank telah selesai proses likuidasinya, sementara 3 bank masih dalam proses penyelesaian, yaitu PT BPR Utomo Widodo di Ngawi, PT BPRS Asli Madani di Jember, dan PT BPR Pasar Umum yang ada di Denpasar.

Total simpanan dari 118 bank tersebut sebesar Rp 2,1 triliun dengan total rekening sebanyak 286.834. Rekening dari jumlah simpanan ini ditetapkan simpanan layak bayar sebesar Rp 1,7 triliun atau 82,29% dari total simpanan dengan total rekening 268.759 atau 93.35 % dari total rekening.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Alasan Tabungan Valas Warga RI Makin Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular