Bos LPS Pamer 'Kekayaan' Rp200 T, Tapi Anti Saham Gorengan

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Rabu, 01/03/2023 08:14 WIB
Foto: Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa berkelakar soal total nilai aset yang dimiliki institusinya. Ia menyebut, LPS memiliki aset Rp 200 triliun.

"Jadi, saya lumayan kaya," canda Purbaya dalam kegiatan Economic Outlook 2023 yang diselenggarakan CNBC Indonesia pada Selasa, (28/2/2023).

Sayangnya, lanjut Purbaya, penggunaan dana LPS diatur undang-undang. Penggunaannya hanya boleh diperuntukkan ke surat berharga negara (SBN). Namun, justru keterbatasan itu yang membuat LPS 'selamat'.


"Setidaknya nggak akan terlibat saham gorengan," kelakar Purbaya. "Jeleknya, dananya nggak optimal untuk membangun perekonomian," sambungnya.

Sebelumnya, Kabar terkait saham gorengan di pasar modal kembali mencuat seiring dengan memanasnya kasus yang menimpa Konglomerat Asal India Gautam Adani.

Saham gorengan kerap dikaitkan dengan pergerakan "liar" suatu saham yang dikendalikan sejumlah pihak dengan tujuan tertentu.

Financial Expert CNBC Indonesia, Robertus Andrianto Serin berpandangan saham gorengan juga dikonotasikan dengan upaya memanipulasi pasar sehingga harus diwaspadai agar investor tidak terjebak dan merugi.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah