Dukung Penyaluran Kredit Hilirisasi, BNI Siapkan Tim Khusus
Jakarta, CNBC Indonesia -PT Bank Negara Indonesia (BNI) siap membantu program hilirisasi pemerintah. Mereka akan menyiapkan tim khusus untuk menyalurkan kredit di sektor tersebut.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan penyaluran kredit di sektor hilirisasi membutuhkan perlakuan khusus karena banyaknya komoditas dan beragamnya karakter komoditas tersebut.
Karena itulah, BNI akan menyiapkan tim khusus untuk mempelajari sektor tersebut.
"Yang penting kita siapin tim yang ngerti industrinya untuk masuk sektor hilirisasi. Kita harus ngerti komoditi ini," tutur Royke pada acara Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" CNBC Indonesia di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Royke juga menabahkan kredit hilirisasi biasanya bertenor panjang sehingga seluruh dampaknya harus dicermati. Menurutnya, tidak menutup bagi BNI untuk membiayai sebuah proyek hilirisasi dengan lembaga keuangan lain baik dari dalam atau luar negeri.
"Kredit umumnya jangka panjang. Ini harus kita sikapi, mungkin juga indikasi dari dalam dan luar negeri," imbuhnya.
Sektor pertambangan menjadi salah satu 10 besar dalam segmen korporasi untuk 2022. Nilai kredit yang disalurkan BNI untuk sektor pertambangan mencapai Rp 32,17 triliun pada 2022, naik 157% dibandingkan 2021.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta agar perbankan mempermudah kredit pembiayaan perusahaan di sektor hilirisasi.
Tujuannya untuk meningkatkan industri hilirisasi di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional.
Hilirisasi akan meningkatkan ekspor produk mentah di Indonesia, tak terkecuali produk pertambangan seperti nikel.
(mae/mae)