Ada 11 Asuransi Bermasalah, Bos AXA Mandiri Bilang Begini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 27/02/2023 17:50 WIB
Foto: Dok: AXA Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyoroti 11 perusahaan asuransi yang disebut bermasalah. Kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi industri asuransi.

Untuk diketahui, sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono menyatakan, tiga di antara sebelas perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus adalah PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life, PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (Wanaartha Life/WAL), dan PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Namun Ogi enggan menyebutkan sisanya.

Hal ini dikatakan Ogi pada Konferensi Pers Perkembangan Kebijakan dan Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Kamis (2/2/2023). Setelah pernyataan ini keluar, berita soal asuransi bermasalah pun kian menyeruak.


Sebagai salah satu pemain di bidang Asuransi, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menyatakan, pihaknya tidak terpengaruh atas pemberitaan tersebut.

"Saya kira tidak (terpengaruh) ya, karena itu masalahnya terisolasi. tentunya masyarakat mengharap adanya solusi untuk ini," ungkap Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma, selepas acara Peluncuran Asuransi Mandiri Secure CiritiCare, di Jakarta, Senin, (27/2/2023).

Ia pun menambahkan, AXA Mandiri tidak mengalami penurunan nasabah. Diketahui, salah satu anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ini menyumbang laba bersih terbanyak kedua di grup bank Plat Merah ini.

Diketahui, sepanjang 2022 anak perusahaan pemegang laba bersih terbanyak untuk Bank Mandiri adalah Bank Syariah Indonesia sebanyak Rp 4,3 triliun, Axa Mandiri Financial Services Rp 1,17 triliun, Mandiri Tunas Finance Rp 750 miliar, Mandiri Taspen Pos Rp 1,2 triliun, dan lainnya Rp 1,09 triliun.


(ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kredit Bank Tumbuh 7,77% di Juni 2025, Sektor Tambang Unggul