AXA Mandiri Kantongi Laba Rp 1,17 T, Syariah Jadi Penopang
Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
31 May 2023 09:45
Jakarta, CNBC Indonesia - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 13% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,17 triliun sepanjang 2022, dengan pendapatan premi Rp 12,09 triliun.
Adapun penjualan sebagian ditopang oleh produk-produk syariah. Di jalur distribusi syariah, penjualan AXA Mandiri naik dari Rp 77 miliar menjadi Rp 95 miliar pada tahun ini atau naik 23% dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, produk ausransi kesehatan menjadi penopang pendapatan sebesar Rp 586,5 miliar.
Atas pencapaian tersebut, Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma menyebutkan bahwa produk syariah dan kesehatan kedepannya dapat menjadi new engine bagi pertumbuhan bisnis AXA Mandiri.
Sepanjang tahun 2022, AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp11,97 triliun. Jumlah ini meningkat 32% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 9,05 triliun. Nilai investasinya juga tumbuh sebesar 25% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya.
Dari segi Risk Based Capital (RBC), perseroan mencatatkan angka di atas batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2022, AXA Mandiri mencatat RBC sebesar 478% atau hampir empat kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan oleh OJK yaitu 120%.
Adapun total aset perusahaan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 40,15 triliun dengan ekuitas yang naik sebesar 7% dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 3,24 triliun.
Ke depan, Handojo mengatakan, pihaknya terus mendorong literasi asuransi agar produk-produk dari industri tersebut bisa lebih luas menjangkau banyak orang.
"Literasi asuransi merupakan kemampuan yang saat ini wajib dimiliki semua orang. Oleh sebab itu kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi asuransi lewat inisiatif sosial AXA Mandiri dapat mendorong perkembangan ekonomi, inklusi sosial, serta berkontribusi terhadap kesehatan ekonomi suatu negara," tutup Handojo.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 11 Asuransi Bermasalah, Bos AXA Mandiri Bilang Begini
Most Popular