Gandeng Bursa, Erick Thohir Tak Mau Ketipu Trading Karbon

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 February 2023 11:55
Keterangan Pers Ketua Umum PSSI, Kantor Presiden, 20 Februari 2023 (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Foto: Keterangan Pers Ketua Umum PSSI, Kantor Presiden, 20 Februari 2023 (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hari ini bertandang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bekerjasama antara BEI dan BUMN terkait bursa karbon. BUMN melalui ID Survei yang di pimpin PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berperan untuk sertifikasi.

"Kalau nota kesepahaman ini kan sebenarnya lebih kepada bagaimana kita mulai mereaktifkan yang namanya karbon trading. Di mana pemerintah sendiri sudah punya tools atau tangan dibawah OJK tentang karbon ini. Bursa sendiri sudah menjadi bagian sistem. Tentu kami ID survey sebagai bagian sertifikasinya," kata Erick saat ditemui di BEI Jakarta, Senin (27/2).

Menurutnya, Indonesia harus menjadi pemain dalam era karbon. Pasalnya, Erick mengungkapkan, dulu Indonesia pernah dibohongi yang mana investasinya tidak ada namun trading karbonnya dijual dengan harga yang mahal.

"Dan jangan sampai era karbon ini kita jadi penonton lagi. Karena dulu kita pernah, saya nggak bilang kapan, dengan siapa. Dulu juga ada yang namanya karbon trading. Dulu. Ternyata kita dibohongin yang investasinya tidak ada tetapi trading karbonnya dijual tempat lain dengan harga mahal. Nah ini kita ga mau dibohongi lagi," ungkapnya.

Erick menuturkan, Indonesia dapat memiliki peran besar dari ekosistem karbon tersebut. Ibaratnya, RI dapat menjadi salah satu pemain besar dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu ada menerapkan karbon trading seperti Kongo dan Brazil.

"Karena kita ini 80% daripada salah satu bisa menjadi bagian ekosistem karbon ini. Karena ada beberapa negara, ada Kongo, Indonesia, Brazil, beberapa negara, lupa. kalau dikonsilidasikan bisa mencapai 80%. 6-7 negara kalau bisa dikonsolidasikan bisa," ucapnya.

"Artinya Indonesia salah satu pemain besarnya. Seperti OPEC minyak, OPEC versi karbon, dengan hutannya. Nah artinya kita harus benar-benar menjadi pemainnya. Dan bapak Presiden sudah sering mendorong ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, BEI dan BUMN menandatangani Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama BEI Iman Rachman di Main Hall BEI pada hari Senin (27/2).

Penandatanganan MoU antara BEI dengan Kementerian BUMN diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah, transparansi, dan akuntabilitas perusahaan, serta entitas anak usaha BUMN. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing perusahaan BUMN di tingkat nasional maupun global.

Ruang lingkup kerja sama BEI dan Kementerian BUMN ini dapat mendukung pengembangan pasar modal melalui sosialisasi, edukasi, serta pendampingan mengenai go public, sekaligus penerbitan instrumen pendanaan pasar modal lainnya untuk perusahaan dan entitas anak usaha BUMN.

Selain hal tersebut, kerja sama ini juga meliputi pengembangan dan penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance), Environmental, Social & Governance (ESG), serta kerja sama dalam memajukan ekosistem startup khususnya di lingkungan BUMN. Melalui kerja sama ini, BEI juga berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai investasi di pasar modal.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Minta Garuda Cs Bikin Road Map 6 Bulan,Termasuk Rencana Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular