Belum Apa-apa, Saham Penyedia Konten FUTR Boncos 7,5%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 February 2023 09:16
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia konten media PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dengan melepas sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sehingga, FUTR akan mendapatkan dana segar senilai Rp 127,8 miliar.

Dalam debut perdananya, saham FUTR melemah di level Rp 93 per saham dari harga penawaran atau 7,5%.

Sementara, hingga berita ini diturunkan, FUTR sudah kehilangan 4 poin atau turutn 4% ke level Rp 96 per saham.

Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.

IPO FUTR telah berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik untuk berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham. Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18 ribu investor. Hal ini mengindikasikan antusiasisme dan optimisme investor pasar modal Indonesia terhadap masa depan bisnis Perseroan.

Melalui proses IPO ini, FUTR berupaya untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik. Adapun saat ini Perseroan telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perseroan optimis akan pelaksanaan ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam 2 tahun ke depan.

Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek mengatakan, sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis Perseroan. Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan bagi pengembangan platform dan produk, pengembangan riset dan nalisis data, pengembangan Sumber Daya Manusia, penguatan pemasaran, dan dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha Perseroan.

"FUTR juga akan membangun Gudang Kreativ yang akan mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki," ujarnya di Jakarta, Senin (27/2).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 4.608 triliun pada tahun 2030. Adapun potensi pasar Asia Pasifik atas Big Data Analytics, Social Commerce, Immersive Tech, dan Cyber Governace diperkirakan mencapai USD 511 Milyar dalam dua tahun ke depan.

"Dengan lebih dari 18 ribu investor yang mendukung perjalanan FUTR, tentunya kami akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus meningkatkan kinerja perseroan," pungkasnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau IPO, Multikatya Asia Pasifik Raya Tawarkan Harga Rp 105-120/Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular