Market Commentary

Saham KLBF Ambles Lagi, Bakal Sentuh ARB Lagi?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
23 February 2023 10:18
Dok Kalbe Farma
Foto: Dok Kalbe Farma

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terpantau kembali ambles pada perdagangan sesi I Kamis (23/2/2023), di mana saham KLBF sudah terkoreksi parah sejak kemarin.

Per pukul 09:30 WIB, saham KLBF ambles 3,24% ke posisi Rp 2.090/unit. Saham KLBF bergerak di rentang Rp 2.030 - 2.150 pada hari ini.

Saham KLBF sudah ditransaksikan sebanyak 2.124 kali dengan volume sebesar 20,07 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 41,74 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 97,97 triliun.

Sedangkan dari rasio harga per laba (price to earnings/PER) KLBF saat ini mencapai 30,55 kali (annualized). Sedangkan dari rasio harga per nilai buku (price to book value/PBV) KLBF saat ini sebesar 4,94 kali.

Hingga pukul 09:30 WIB, di order bid atau beli, terdapat 6.286 lot antrian di harga Rp 2.080/unit. Sedangkan antrian beli terbanyak berada di harga Rp 2.010/unit, yakni mencapai 45.243 lot antrian. Harga ini juga menjadi batas bawah KLBF pagi hari ini.

Sementara itu dari order offer atau jual, terdapat 2.477 lot antrian di harga Rp 2.090/unit. Adapun antrian jual terbanyak berada di harga Rp 2.150/unit, yakni sebanyak 3.263 lot antrian.

Pada perdagangan kemarin, saham KLBF ditutup ambles 5,68% di posisi Rp 2.160/unit. Bahkan kemarin, saham KLBF sempat menyentuh auto reject bawah (ARB).

Penurunan ini membuat kinerja sepekan KLBF menjadi minus 4%. Walaupun, dalam sebulan belakangan, saham emiten produsen obat batuk Komix ini masih menguat 4,85%.

Investor tampaknya masih menyoroti turunnya margin laba perusahaan selama 2022.

Sebelumnya, pada Selasa lalu, Kalbe Farma menggelar analyst gathering untuk memaparkan kinerja indikatif selama 2022 dengan tema Riding the Recovery to Build a Healthier Nation.

Dalam materi paparan tersebut, penjualan bersih konsolidasian Kalbe Farma naik 10,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp28,91 triliun selama tahun penuh 2022. Laba per saham (Earnings Per Share/EPS) tumbuh 7,1% seiring naiknya laba bersih sebesar 6,3% (yoy) menjadi Rp3,38 triliun.

Namun, margin laba kotor (Gross Profit Margin/GPM) perusahaan turun dari 43,0% pada 2021 menjadi 40,4% pada 2022 seiring dampak business mix dan naiknya harga bahan baku.

Margin laba bersih (Net Profit Margin/NPM) Kalbe Farma juga turun tipis dari 12,1% pada 2021 menjadi sebesar 11,7% pada tahun lalu.

Namun, jelas perusahaan, rasio gearing (terkait kemampuan membayar utang) dan kas bersih perusahaan bakal menopang ekpansi bisnis ke depan. Gearing ratio KLBF di angka 5,2%, dengan kas bersih Rp2,77 triliun.

Untuk outlook 2023, pertumbuhan penjualan bersih KLBF diproyeksikan sebesar 13-15%, EPS 13-15%, dan dividend payout ratio (DPR) 45-55%, dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Seriakt di angka Rp14.800/US$, pertumbuhan ekonomi RI 5,0%-5,5%, dan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun untuk peningkatan kapasitas produksi, distribusi, dan jaringan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation