Capital Market Outlook 2023

Punya Rating Oke, Telkom Pede Cari Pendanaan

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
21 February 2023 16:28
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Heri Supriadi, dalam Capital Market Outlook 2023 dengan tema Ekonomi Global Bergejolak Pasar Modal RI Masih Semarak! pada Selasa, (21/2/2023). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)
Foto: Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Heri Supriadi, dalam Capital Market Outlook 2023 dengan tema Ekonomi Global Bergejolak Pasar Modal RI Masih Semarak! pada Selasa, (21/2/2023). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia-PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk buka opsi untuk melakukan sejumlah aksi korporasi tahun ini, demi mendorong pertumbuhan bisnis. Salah satunya, mencari pendanaan untuk transformasi bisnis ke fixed-mobile convergence (FMC).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi mengungkapkan, pihaknya saat ini telah memiliki bekal dalam mencari sumber pendanaan tersebut. Antara lain rating AAA dari Fitch Ratings dan memiliki balance sheet yang sehat.

"Dengan rating kita yang AAA dan bisnis yang sehat, sebenarnya yang kita dapat fasilitas dari eksternal yakni perbankan maupun bond. Ini the best yang available di market dan memberikan efisiensi terhadap bisnis kami," ungkap dia dalam Capital Market Outlook 2023, Selasa (21/2/2023).

Telkom sendiri kata Heri telah memiliki fasilitas pinjaman bank sekitar Rp 44 triliun. Adapun dari total fasilitas tersebut, tercatat baru Rp 140 miliar yang dimanfaatkan.

"Tapi memiliki balance sheet yang sehat sebenarnya me-reset perusahaan untuk melakukan aksi korporasi yang major. Ini yang selalu kami lakukan dan apa instrumen yang kita pakai? Sebagian besar masih fasilitas bank," tutur dia.

Namun demikian ia mengungkapkan bahwa Telkom tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan obligasi atau bond dalam rangka mencari pendanaan. Namun untuk menerbitkan bond, kata dia, perlu melihat situasi dan pola kebutuhan cashflow yang dipakai.

"Jadi, kita terbuka terhadap bank financing maupun instrumen dari capital market lainnya. Tapi memang kami sesuaikan dengan pattern cashflow itu sendiri yang dibutuhkan," jelasnya. 


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potensi Bisnis Telkom "Tercuan" di Tengah Gejolak 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular