
Bos KSP Sejahtera Raja Kecil di Bogor, 'Makan' 186.000 Korban

Jakarta, CNBC Indonesia - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama milik Iwan Setiawan diketahui memiliki gurita bisnis di berbagai bidang. Ini diketahui setelah pihak berwenang melacak aliran dana koperasi bermasalah tersebut.
Mengutip putusan PKPU pada 12 November 2020, KSP Sejahtera Bersama memiliki beberapa lini bisnis sampingan di bidang properti, logistik hingga ritel. Adapun bisnis Properti yang masuk ke dalam perusahaan cangkang Koperasi Sejahtera Bersama antara lain PT Cipta Ekatama Nusantara, Arya Tajurhalang City, Cendana Regency Sawangan, dan Permana Residence Sudirman Hills.
Sedangkan di sektor ritel, Iwan Setiawan juga memiliki usaha ritel minimarket yang bernama SB Mart. Ia juga menyediakan jasa pengantaran barang (ekspedisi).
Iwan juga mendapat pendapatan dari Salak Pajajaran Hotel yang terdiri dari tiga keran pendapatan yaitu: Penjualan Unit Penyertaan DIRE (Dana Investasi Real Estate), Recurring income (pendapatan hotel yang berkesinambungan), atau penjualan aset hotel.
Kebanyakan gurita bisnisnya itu berdomisili di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Namun, ada juga bisnis milik Iwan yang tersebar hingga ke Bali.
Gurita bisnis Iwan Setiawan juga ada berupa aset kantor dan condotel Bali. Namun properti ini dalam proses penjualan sesuai Putusan Homologasi Perkara No.238/Pdt.Sus.PKPU/2020/ NiagaJkt.Pst.
Kasus koperasi simpan pinjam (KSP) Sejahtera Bersama menghebohkan masyarakat lantaran KSP ini menyebabkan kerugian hingga Rp 8 triliun. KSP milik Iwan Setiawan yang kini juga telah menjadi tersangka itu memiliki 186 ribu anggota. Jumlah korban ini jauh melebihi jumlah korban KSP Indosurya.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbesar di RI, Nilai Kerugian Kasus KSP Indosurya Rp 106 T!
