Tim Likuidasi Wanaartha Terima 1.670 Tagihan, Dari Mana Aja?

Market - Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
14 February 2023 18:45
Pemegang polis PT WanaArtha Life menuntut agar Kejaksaan Agung segera membuka  sub rekening efek (SRE) yang sebelumnya diblokir. Sebab, rekening efek nasabah tak berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Foto: Pemegang polis PT WanaArtha Life menuntut agar Kejaksaan Agung segera membuka sub rekening efek (SRE) yang sebelumnya diblokir. Sebab, rekening efek nasabah tak berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (Wanaartha Life/WAL) menyampaikan perkembangan terkini proses pengumpulan tagihan kepada PT WAL. Sejauh ini telah ada 1.670 laporan kreditur.

"Sejak tanggal 11 Januari 2023 sampai dengan tanggal 10 Februari 2023, Tim Likuidasi telah menerima pengajuan tagihan Tim Likuidasi telah menerima tagihan sebanyak 1.670," ungkap pesan dari Tim Observer yang dikutip dari keterangan Anggota Tim Likuidasi Freddy Handoyo, Selasa, (14/2/2023).

Tagihan tersebut tak hanya disampaikan oleh pemegang polis. Namun juga beberapa kreditur lainnya. Adapun daftar kreditur tersebut antara lain:

a) 1.633 tagihan Pemegang Polis dengan jumlah polis sebanyak 3.369 (tiga ribu tiga ratus enam puluh sembilan) lembar polis.

b) 4 tagihan Kreditor lainnya.

c) 34 tagihan Karyawan.

Pendaftaran Penagihan kreditur Wanaartha ini dilakukan hingga 11 Maret 2023. Tim observer menyatakan, pihaknya masih memerlukan waktu lebih panjang untuk sampai pada tahap pembayaran.

Selain melalui likuidasi, beberapa nasabah mengambil jalan lain melalui gugatan PKPU. Adapun sidang perdana gugatan PKPU akan dilakukan pada Kamis, (16/2/2023).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jreng, OJK Blak-Blakan Soal Asuransi Bermasalah


(Mentari Puspadini/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading