Banyak Dapen BUMN Sakit, Erick Mau Berguru Dari 2 Negara Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 13/02/2023 18:56 WIB
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut Pertamna, Nicke Widyawati. (Doc Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan mempelajari sistem pengelolaan dana pensiun di negara lain sebelum membuat road map atau peta jalan pengelolaan dana pensiun RI ke depannya.

"Kita sudah coba benchmarking jangan sampai kita lakukan pembenahan tanpa melihat apa yang di negara lain. Jadi kita sudah liat bagaimana struktur yang ada di Kanada hingga Singapura," kata Erick kepada wartawan selepas menyampaikan laporan kinerja di depan Komisi VI DPR RI, Senin, (13/2/2023).

Berkaca pada banyaknya kasus dana pensiun bermasalah, Erick telah menyiapkan sejumlah langkah transformasi dapen BUMN. Salah satunya, cetak biru panduan investasi dapen.


"Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi," terang Erick kepada DPR.

Sebelumnya, Terjadi defisit kecukupan dana Rp 9,8 triliun di 2021. Ini sangat besar. Defisit itu mencerminkan hanya segelintir dapen BUMN yang dikategorikan sehat. Sedang sebesar 65% dapen BUMN dalam kondisi sakit.

Kondisi itu, lanjut Erick, dikhawatirkan membuat dapen BUMN nantinya tak mampu memberikan manfaat untuk para pensiunan BUMN. Jika hal ini terjadi, akan menjadi kontradiktif.

 


(Mentari Puspadini/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo