9 Jurus Erick Redam Ledakan Kasus Dapen BUMN 1 Tahun Lagi

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 13/02/2023 14:01 WIB
Foto: Komisi VI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir. (Tangkapan Layar Youtube Komisi VI DPR RI Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir was-was akan kesehatan keuangan dana pensiun (dapen) BUMN.

Bagaimana tidak, dapen BUMN tengah mengalami kekurangan dana. "Terjadi defisit kecukupan dana Rp 9,8 triliun di 2021. Ini sangat besar," kata Erick, Senin (13/2/2023).

Defisit itu mencerminkan hanya segelintir dapen BUMN yang dikategorikan sehat. Sedang sebesar 65% dapen BUMN dalam kondisi sakit.


Kondisi tersebut, lanjut Erick, bisa berujung pada skenario yang terburuk. "Saya takut, satu atau dua tahun ke depan jadi bom waktu," imbuh Erick.

Oleh karena itu, Erick setidaknya telah menyiapkan sembilan rencana penyehatan dapen BUMN. Dari semua rencana ini, sebagian sudah dilaksanakan. Adapun langkah penyelamatan yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut.

Sudah Rampung:

1. Surat arahan untuk menjalankan uji tuntas dapen yang harus dipimpin oleh direktur keuangan dan direktur SDM masing-masing BUMN.

2. Petunjuk teknis untuk menjalankan uji tuntas dapen.

3. Sosialisasi kepada seluruh pendiri dapen.

4. Memasukkan pengelolaan dapen MP ke dalam aspirasi pemegang saham.

5. Memasukkan agenda penyehatan dapen ke dalam kontrak manajemen.


Sedang Proses

6. Review komprehensif terhadap dapen BUMN.

7. Kementerian BUMN menyusun petunjuk teknis untuk tata kelola dapen yang baik

8. Masing-masing BUMN menyusun rencana dan roadmap penyehatan keuangan.

9. Implementasi penyehatan dan monitoring perkembangannya.

"Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi," terang Erick.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siaga Hadapi Global, BI Perkuat Kebijakan untuk Stabilitas RI