
Merger Bank Rampung Juni? Jawaban Bos BEI Bikin Kaget

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak dapat memastikan merger dua emiten bank dalam pemenuhan persyaratan moda inti Rp 3 triliun rampung pada Juni 2023. Kabar beredar, perbankan yang akan melakukan merger adalah PT Bank MNC International (BABP) dan PT Bank National Nobu.
Direktur Penilaian Efek BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, BEI belum menerima dokumen apapun dari emiten tersebut.
"Saya nggak meng-iya-kan loh itu. Kami belum dapat informasi. Itu kan kewajibannya, dari perusahaan kan yang menyampaikan," ungkapnya di gedung BEI Jakarta, Senin (13/2).
Nyoman menjelaskan, perusahaan tercatat yang telah menyampaikan dokumen aksi korporasi akan dievaluasi oleh BEI. "Saat ini saya belum terima jadi saya belum bisa menyampaikan ke teman teman," ucapnya.
Nyoman menjelaskan lebih jauh, setiap aksi korporasi yang dilakukan para emiten memiliki proses dan prosedur termasuk informasi yang akan disampaikan. Setelah itu, bursa akan melakukan beberapa tindakan untuk memastikan aksi korporasi yang diambil tidak merugikan investor ke depannya.
"Kita akan melakukan pertemuan namanya hiring. Nah hiring ini adalah waktu dimana kita di bursa akan go detail apa impact nya baik terhadap jumlah saham dan yang paling penting itu adalah struktur nya nanti seperti apa," ucapnya.
"Terus kemudian dalam rangka apa ? Bagaimana pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku termasuk nanti tentu apa impact terhadap investor. Yang paling penting bagaimana kita memastikan setiap tindakan korporasi itu memberikan value. Itu yang penting," tegasnya.
Nyoman menegaskan, pihak BEI harus memastikan aksi korporasi tersebut dapat memberikan nilai kepada stakeholder dalam jangka panjang. Termasuk, dalam hal ini dapat memberikan perlindungan bagi para investor.
"Kan dokumen aja kami belum terima. Kalau dokumen sudah diterima itu sebagai dasar kita untuk melakukan paling penting itu namanya hiring. Kita mau manggil siapa board of director, board of comisioner untuk sekedar diskusi dan kita pastikan poin poin tadi," pungkasnya.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat