'Tumbal' KSP Sejahtera: Tabungan Pensiun & Rumah Raib

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
09 February 2023 13:15
Unit Usaha Simpan Pinjam, Koperasi Sejahtera Bersama di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Unit Usaha Simpan Pinjam, Koperasi Sejahtera Bersama di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan ribu korban Koperasi Sejahtera Bersama masih menanti uangnya kembali. Namun, harapan itu masih jauh panggang dari api.

Salah satu korban bahkan kini terpaksa hidup 'menumpang' di rumahnya sendiri karena kasus gagal bayar ini.

Sebut saja N, menceritakan bahwa uangnya masih tersangkut di koperasi ini sebanyak Rp 1,1 miliar. N bergabung dengan Koperasi SB sejak tahun 2017.

Ia berniat menabung di Koperasi ini untuk keperluan masa pensiunnya nanti. Namun, nahas pada awal 2020 Koperasi Sejahtera Bersama mulai mengalami gangguan likuiditas. Pihak Koperasi pun tak memperkenankan N untuk menarik depositonya.

"Saya berjuang! Uang saya ada di sini di dalam, gimana supaya bisa keluar. Karena saya juga ada keperluan waktu itu untuk melunasi hutang saya ke Bank BRI menebus kredit rumah," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Kamis, (9/2/2023).

N mengaku, sempat ada itikad baik dari KSP SB. Kebetulan, saat itu Koperasi Sejahtera Bersama juga digugat PKPU oleh beberapa anggotanya dan memiliki kewajiban pembayaran homologasi bertahap kepada para nasabah.

Tapi, bukan uang Rp 1 miliar yang kembali, melainkan hanya sejumlah cicilan masing-masing Rp 3 juta. "Akhirnya dapat pembayaran Rp 9 juta dalam tiga kali cicilan, tentu tidak sesuai dengan skema yang diharapkan karena skema yang sudah tertulis itu adalah sebesar 4%," ujarnya.



Bila mengacu pada perjanjian homologasi, nasabah berhak mendapat pembayaran pertama sebanyak 4% dari total tabungan. Artinya, N seharusnya mendapat sekitar Rp 40 juta bila tabungannya sebanyak kurang lebih semiliar.

"Terus terakhir saya dapat Rp500.000 itu di bulan September kalau tidak salah," tambahnya.

Nia sangat kecewa atas kejadian ini. Rumahnya yang seharusnya bisa ia bayar dengan tabungan di Koperasi tiba-tiba lenyap tak tahu rimbanya. Ia pun terpaksa membiarkan orang lain untuk menebus rumahnya dan ia kemudian mencicil lagi kepada orang tersebut.

"Akhirnya rumah saya ditebuskan sama orang. Saya jadi numpang nih saya numpang di rumah saya sendiri selama saya belum bisa membayar itu rumah saya jadi saya numpang di rumah saya sendiri statusnya udah balik nama punya orang. Menyedihkan banget gitu kan di rumah saya sendiri," tuturnya


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indosurya Lewat, Sejahtera Bersama Tumbalkan 186.000 Orang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular