Jokowi Pantau Indosurya Cs, Korban Tegas Bilang Gini

Market - Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
07 February 2023 15:25
Presiden Jokowi pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Jakarta, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar Setpres RI) Foto: Presiden Jokowi pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Jakarta, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti sejumlah kasus sektor keuangan yang merugikan banyak orang. Mulai dari kasus Jiwasraya, Asabri, Wanaartha, hingga KSP Indosurya yang nilainya mencapai triliunan.

Jokowi menyebut keinginan rakyat hanya ingin dana mereka kembali. Bahkan banyak rakyat yang menangis akibat kasus-kasus tersebut. "Ini harus mikro satu-satu diikuti karena rakyat, yang nangis itu rakyat. Rakyatnya itu hanya minta satu sebetulnya duit saya balik, uang saya balik," sebutnya.

Mendengar hal itu, Johan Kwang, yang merupakan korban KSP Indosurya, Wanaartha, Kresnalife, dan lain-lain, memberikan apresiasi. Sebab, kehadiran pemerintah kepada korban adalah harapannya terkait maraknya kasus gagal bayar.

"Itulah gunanya pemerintah, melindungi rakyat. Ini semua perusahaan legal lho. Seandainya perusahaan bodong pun, pemerintah harus bertindak. Apalagi ini perusahaan legal," kata Johan saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, jika pemerintah tidak tanggap turun tangan, kasus-kasus gagal bayar ini akan menjadi preseden buruk. Dikhawatirkan, akan ada semakin banyak masyarakat yang terjerat penipuan-penipuan gaya baru.

"Dan saya tidak setuju bila ada statement yang mempertanyakan 'kenapa kalian menaruh uang di sana?' Lho, kami korban kok kami yang disalahkan? Apalagi perusahaan-perusahaan itu dalam pengawasan OJK," ujar Johan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ada 23 Ribu Korban, Indosurya Sempat Bantah Penipuan


(Zefanya Aprilia/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading