IHSG Merah, Saham Konstruksi Malah Ngacir, Kenapa Nih?

Market - trp, CNBC Indonesia
06 February 2023 11:30
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten konstruksi melesat di awal perdagangan Senin (6/2/2023). Pergerakan ini melanjutkan tren penguatan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.54 WIB, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memimpin kenaikan 5,68% ke level Rp372/saham. Dengan ini, saham emiten BUMN Karya ini sudah menguat selama 3 hari beruntun.

Dalam sepekan, saham WSKT naik 10,06%.

Saham konstruksi pelat merah lainnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), masing-masing terapresiasi 2,82%, 2,41%, dan 1,36%.

PTPP juga melanjutkan penguatan sejak Kamis (2/2) pekan lalu. Demikian pula dengan ADHI.

Sedangkan, saham WIKA sudah reli penguatan selama 5 hari beruntun, dengan kenaikan 9,49% dalam sepekan.

Hanya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjadi saham BUMN Karya yang terkoreksi pagi ini, turun 1,74%.

Saham anak usaha BUMN Karya, macam PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Wijaya Karya Bangunan Tbk (WEGE), dan PT Presisi Tbk (PPRE) juga menguat, secara berturut-turut 2,60%, 0,68%, 1,68%.

Saham konstruksi swasta, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) masing-masing menghijau 1,23% dan 1,20%.

Secara umum, belum ada sentimen anyar terkait sektor konstruksi, selain pemberitaan soal kemajuan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Terbaru, dikutip dari pemberitaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, progress IKN sudah mencapai 14 persen.

Belanja infrastruktur pemerintah dan kontrak yang didapat oleh para emiten konstruksi, terutama BUMN Karya, program asset recycling serta divestasi aset yang terus dilakukan bisa menjadi katalis positif bagi sektor ini.

Namun, beban pembiayaan yang meninggi hingga tingginya posisi rasio gearing di tengah era suku bunga tinggi bisa menekan arus kas emiten konstruksi.

Informasi saja, pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,55% ke 6.874,78.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Berat Nih... IHSG Menjauhi Psikologis 7.200


(trp/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading