Batu Bara Rontok, Harta Low Tuck Kwong Turun Rp40 T Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara yang kian mendingin hingga kembali ke level sebelum perang Rusia-Ukraina membuat kinerja saham emiten batu bara RI ramai-ramai terkontraksi. Hal tersebut ikut membuat kekayaan taipan terkaya RI pemilik Bayan Resources (BYAN), Low Tuck Kwong, mendapati kekayaannya lenyap Rp 40,61 triliun sejak awal tahun.
Harga batu bara mencatat kinerja buruk pada awal 2023. Nilainya terus merosot hingga kembali ke bawah level sebelum perang Rusia-Ukraina pecah. Sepanjang tahun ini harga batu bara anjlok lebih dari 42%. Pada Jumat (3/2/2023) batu bara menutup perdagangan di US$ 222,5/ton, melansir data Refinitiv.
Senada, sepanjang tahun 2023, saham emiten batu bara juga ramai-ramai merosot, termasuk BYAN tercatat mengalami pelemahan 9,52%. Namun catatan koreksi ini merupakan yang paling kecil di antara emiten batu bara big cap, dengan PTBA dan ITMG masing-masing melemah 9,76% dan 12,17%. Sementara itu saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) telah ambles 28,31% tahun ini.
Meski demikian, akibat kapitalisasi pasar BYAN yang signifikan dampak pelemahan yang terjadi jauh lebih terasa bagi sang pemilik perusahaan. BYAN tercatat sebagai emiten dengan valuasi terbesar ketiga di bursa yang saat ini kapitalisasi pasarnya tercatat Rp 633,33 triliun, hanya kalah dari Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Dengan kapitalisasi pasar yang lenyap hingga Rp 66,63 triliun tahun ini, BYAN tercatat sebagai emiten pemberat utama (laggard) kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini dengan kontribusinya setara dengan penurunan 38,30 indeks poin IHSG.
Melansir data Forbes Real Time Billionaire, harta Low Tuck Kwong ditaksir mencapau US$ 27 miliar atau setara dengan Rp 405 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) dan masih berada di posisi pertama di atas Hartono bersaudara.
Sepanjang tahun lalu, kinerja keuangan cemerlang yang ditopang rekor harga batu bara membuat harga saham BYAN terbang. Hal tersebut ditambah dengan cicilan masuk ke saham BYAN akhirnya nya mampu membuat Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di RI, melengserkan takhta duo Hartono, status quo yang dianggap banyak orang sukar untuk diwujudkan.
Sebelumnya dalam daftar orang terkaya RI tahun 2022 Low Tuck Kwong bertengger di peringkat kedua - atau ketiga jika dipisah - di belakang duo Hartono. Forbes secara rutin mempublikasikan daftar orang terkaya dunia dengan peringkat definitif diumumkan awal Desember tiap tahunnya. Artinya pelacakan kekayaan berakhir pada akhir bulan November atau awal Desember.
Dalam daftar 2022, kekayaan Low Tuck Kwong memang tertinggal jauh dari duo Hartono. Namun keadaan tersebut berubah signifikan dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Hal ini karena harga saham bayan yang meningkat gila-gilaan, bahkan setelah perusahaan sukses melakukan pemecahan saham.
Saham BYAN sudah meroket 678% sepanjang tahun lalu. Penguatan signifikan ini salah satunya ikut ditopang oleh keputusan perusahaan untuk memecah saham perusahaan karena harganya yang nyaris menyentuh Rp 100.000/saham atau mendekati Rp 10 juta hanya untuk memperoleh satu lot saham!
Saham BYAN resmi dipecah dengan rasio 1:10 setelah ditutup di harga Rp 94.500 pada penutupan perdagangan 1 Desember 2022. Sehari setelahnya satu saham BYAN dibagi menjadi sepuluh bagian dan dihargai Rp 9.450 per saham.
Meski sedang mengalami koreksi tahun ini, harga saham terbaru BYAN di Rp 19.000 per saham masih 101% di atas harga pemecahan saham perusahaan.
Sejak resmi dipecah, saham BYAN kembali menguat 97% ke harga Rp 18.575 per saham. Dalam sebulan terakhir saham ini menguat 103%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Bayan Resources Rayakan 14 Tahun IPO Lewat Bayan Run
(fsd/fsd)