Orang Ini Korban Indosurya, Wanaartha, Kresna Life Rp7 M Raib

dhf, CNBC Indonesia
03 February 2023 06:50
Massa aksi melakukan orasi dan memakai topeng Henry Surya, pemilik sekaligus pendiri KSP Indosurya di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (2/2/223).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Massa aksi melakukan orasi dan memakai topeng Henry Surya, pemilik sekaligus pendiri KSP Indosurya di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (2/2/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kejahatan di industri jasa keuangan banyak memakan korban. Salah satunya, warga Pantai Indah Kapuk bernama Christian.

Bukan hanya satu, tapi ia menjadi korban tiga perusahaan sekaligus. Ketiganya adalah, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Wanaartha Life dan Kresna Life.

Total, ia mengalami kerugian hingga Rp 7 miliar. Di Indosurya, duit Rp 3 miliar menguap. Sedang nilai kerugian di Wanaartha Life dan Kresna Life masing-masing Rp 2 miliar.

Lantas, bagaimana ceritanya ia hatrick mengalami kerugian di ketiganya?


Indosurya

Medio 2018, Christian ditawari produk deposito dari Indosurya. Tawaran bunga 9%-10% membuatnya tertarik.

Terlebih, bunga ini terbilang masuk akal. "Kalau sudah bunga di atas 10% itu saya juga tidak berani ikut," kata Christian.

Ia semakin yakin lantaran Indosurya sudah memiliki jaringan grup bisnis yang luas. Marketing Indosurya juga kala itu siap pasang badan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Apes, Indosurya dikabarkan gagal bayar pada Februari 2020. Hingga saat ini, dananya Rp 3 miliar masih belum jelas dan juga belum dikembalikan.

Christian bergabung dengan Wanaartha pada 2017. Tawaran fix rate yang disertai dengan produk asuransi jiwa membuatnya tertarik.

Setelah dicek, Christian juga menemukan bahwa Wanaartha kala itu terdaftar di OJK dan untuk laporan keuangan juga setiap tahun sebelum perpanjangan saya cek.

RBC Wanaartha Life pada saat itu terbilang bagus, jauh di atas ketentuan dan neraca keuangan perusahaan selalu sehat. Namun, pada 2020, Wanaartha Life tersandung kasus gagal bayar.

Christian mengatakan, pada 2022, Wanaartha Life mengeluarkan laporan keuangan yang ternyata itu adalah laporan keuangan sejak 2012 yang diduga dimanupulasi, sehingga neraca keuangannya menjadi tidak sehat karena tagihan pemegang polis Rp 15 triliun dan asetnya hanya Rp 3 triliun.

"Asetnya pun sedang disita Kejaksaaan Agung karena terlibat skandal Jiwasraya," tuturnya.

Christian kepincut membeli produk Kresna Life karena resmi dan ada izin dari OJK. Keuangan perusahaan juga terbilang sehat.

Sehingga, ia akhirnya masuk pada 2017. Tapi, ternyata Kresna Life menjual produk K-Lita, di mana adalah unit link, tapi dijaminkan hasil investasinya seperti fix rate, ini yang dicurigai menjadi sumber masalah karena terjadi penyesuaian perhitungan RBC.

Meski begitu, menurut Christian, situasi di Kresna Life masih lebih baik. Setidaknya, Christian masih dibayar sehingga bisa menutup biaya berobat anggota keluarganya yang sakit keras.

"Di Kresna Life ada mekanisme jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka cukup peduli untuk kasus urgent seperti ini," kata Christian.

Oleh karena itu, ia berharap otoritas segera membuka blokir, terutama rekening nasabah dengan kasus yang genting seperti butuh biaya pengobatan.

"Apakah otoritas mau bertanggung jawab jika saya sampai tidak bisa mengobati keluarga yang sakit keras?" tanya Christian.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular