Pesan Jokowi Ke Bank: Jangan Persulit Kredit Proyek Smelter!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perbankan mempermudah kredit pembiayaan perusahaan di sektor hilirisasi. Tujuannya untuk meningkatkan industri hilirisasi di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional.
"Saya titip agar bank-bank ngawalin. Caranya kalau ada orang kredit bikin smelter diberi. Apalagi orang kita sendiri, jangan dipersulit. Untungnya jelas untuk negara dan perusahan apa yang dpertanyakan lagi," kata Jokowi di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2).
Jokowi menyebut, selama ini produk ekspor Indonesia berasal dari bahan mentah hasil bumi. Hal itu harus segera dihentikan dan diganti dengan produk ekspor yang memiliki nilai tambah. Produk hasil hilirisasi pun perlu diintegrasikan untuk menciptakan produk dengan nilai yang lebih besar lagi.
"Kalau kita nantinya menjadi ekosistem besar, bisa kita bangun nikelnya, diintegrasikan tembaga, diintegrasikan bauksitnya, timahnya, karena berada di pulau berbeda bisa diintegrasikan," ungkapnya.
Jokowi mengungkapkan, jika industri terus konsisten dilakukan, maka dapat menghasilkan suatu ekosistem atau produsen mobil listrik pada tahun 2027-2028.
"Menghasilkan EV baterai. Disitu saya nggak tau nilai tambah yang akan muncul. Kalau bisa masuk lagi ke mobil listrik dan jadi produsen terbesar mobil listrik dunia. Saya ngga tau lagi berapa nilai tambahnya," ucapnya.
Jokowi menambahkan, dia berharap pada tahun 2045 PDB RI diperkirakan akan mencapai mencapai US$ 9-11 triliun. Sementara income perkapita Indonesia akan mencapai US$ 21-29 ribu.
"Jangan takut, konsisten, dan kawal terus," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Minta Kredit UMKM Naik, Ini Jawaban Bos OJK
(haa/haa)