Harga Minyak Lagi Turun Terus, Alasannya Campur Aduk

Putra, CNBC Indonesia
29 January 2023 12:30
Dumai HCT TankFarm, penampung minyak Blok Rokan dari Field Dumai, Duri, Minas, Riau yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Tankfarm ini memiliki kapasitas 5,5 juta barel. (Dok: Pratama Guitarra)
Foto: Dumai HCT TankFarm, penampung minyak Blok Rokan dari Field Dumai, Duri, Minas, Riau yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Tankfarm ini memiliki kapasitas 5,5 juta barel. (Dok: Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah global mengalami pelemahan di sepanjang pekan ini merespons outlook supply yang kuat.

Harga minyak mentah Brent turun 1,11% dibandingkan pekan lalu dan ditutup di US$ 86,66/barel, sedangkan di saat yang sama harga minyak WTI turun lebih dalam 2% ke US$ 79,68/barel.

Penurunan harga minyak yang terjadi menyusul adanya indikasi pasokan minyak Rusia yang kuat mengimbangi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dan pemulihan ekonomi China.

Reuters melaporkan produksi minyak di bulan Januari berpotensi mengalami kenaikan hingga 50% dibanding bulan Desember dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi di kawasan Asia.

Pengiriman minyak mentah Ural dan KEBCO dari Ust-Luga selama 1-10 Februari dapat naik menjadi 1,0 juta ton dari 0,9 juta dalam rencana untuk periode yang sama di Januari.

"Jika pasokan Rusia tetap kuat menjelang bulan depan, minyak mungkin akan terus turun," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York, melansir Reuters.

Dia menambahkan bahwa aksi ambil untung menjelang akhir pekan mungkin juga telah mendorong harga lebih rendah.

Perusahaan energi A.S. minggu ini menjaga rig minyak dan gas alam tetap stabil di 771, perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam laporannya pada hari Jumat.

Sementara itu, delegasi OPEC+ bertemu minggu depan untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah, dengan sumber dari kelompok produsen minyak mengharapkan tidak ada perubahan pada kebijakan produksi saat ini.

Keputusan Federal Reserve AS selanjutnya tentang suku bunga akan dibuat pada pertemuan pada 31 Januari dan 1 Februari dengan latar belakang penurunan inflasi dan produk domestik bruto yang tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan 2,9% pada kuartal keempat.

Peningkatan 4,2 juta barel minggu ini di stok Cushing, pusat penetapan harga minyak berjangka NYMEX, juga membebani pasar.

Di China, kasus Covid-19 yang sakit kritis turun 72% dari puncaknya awal bulan ini sedangkan kematian harian di antara pasien COVID-19 di rumah sakit telah turun 79% dari puncaknya, menunjukkan normalisasi ekonomi China dan meningkatkan ekspektasi pemulihan permintaan minyak.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Lakukan Dekarbonisasi, Ini 2 Strateginya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular