IHSG Langsung Ngegas, Gara-Gara Ini Kah?

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
27 January 2023 09:16
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia ­- Mengawali akhir pekan (27/01/03) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tajam ke zona psikologis 6.900 tepatnya menguat 0,61% menjadi 6.906,55.

Tiga menit setelah perdagangan dibuka indeks masih tumbuh naik 0,81% ke level 6.920,55.

Sebanyak 250 saham terapresiasi, 104 saham melemah dan 199 saham stagnan. Nilai perdagangan tercatat Rp 686 miliar dengan melibatkan lebih dari 732 juta saham.

Sentimen positif berasal dari Wall Street yang ditutup menguat setelah ditopang oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang di atas ekspektasi serta cemerlangnya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan raksasa AS.

Nasdaq dan indeks S&P 500 naik 1% lebih lalu Dow Jones menguat 0,61%

Kembali naiknya harga batubara dunia juga menjadi angin segar setelah beberapa waktu lalu terpuruk. Tentunya berdampak kepada pergerakan emiten batu bara yang juga menjadi emiten jumbo di IHSG.

Saham Adaro Energy, Indo Tambang raya, Bukit Asam dan Bumi Resources menjadi saham dengan kenaikan yang tinggi.

Beralih ke dalam negeri, sentimen yang perlu dicermati pelaku pasar adalah prospek ekonomi RI yang masih cerah serta sejumlah kebijakan untuk mengangkat kinerja rupiah.

Badan Pusat Statistik (BS) akan mengumumkan data pertumbuhan kuartal IV-2022 dan full year 2022 pada 6 Februari mendatang.
Gubernur Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia masih tumbuh di sekitar 5% pada 2022.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 akan mencapai 5,3% pada 2022. Angka ini lebih baik dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,2%.

"Fondasi perekonomian masih kuat. Konsumsi, investasi, dan ekspor menggerakkan perekonomian nasional," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Adapun deretan saham yang mendorong kenaikan indeks masih berasal dari bank perbankan kapitalisasi raksasa. Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri menguat 1% lebih sementara Bank Negara Indonesia naik 0,76%.


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular