Bisa Yuk IHSG Menguat Lagi, Bursa Asia Dibuka Cerah Lho

Market - Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
27 January 2023 08:38
Bursa Asia Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung menguat pada perdagangan Jumat (27/1/2023), mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) kemarin setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV-2022.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,15%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,21%, Straits Times Singapura bertambah 0,35%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,24%, dan KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,04%.

Sementara untuk pasar saham China masih belum dibuka hingga hari ini karena masih libur Imlek dan baru dibuka kembali pada Senin pekan depan.

Pergerakan bursa Asia-Pasifik pada hari ini cenderung mengikuti bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin, yang juga ditutup cerah setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV-2022.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,61%, S&P 500 berakhir melesat 1,1% dan Nasdaq Composite melejit 1,76%.

Pada Kamis malam, AS mengumumkan ekonomi mereka tumbuh 2,9% (quarter-to-quarter/qtq) pada kuartal IV-2022. Pertumbuhan tersebut di atas ekspektasi pasar yang berada di kisaran 2,6%.

Sepanjang 2022, ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh 2,1%. Angka tersebut memang jauh di bawah pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 3,2%. Namun, pertumbuhan terbilang tinggi di tengah hantaman tingginya inflasi dan suku bunga di AS.

Selain itu, AS juga mengumumkan data klaim pengangguran pada pekan yang berakhir 21 Januari. Klaim yang diajukan sebanyak 186.000 atau terendah sejak April 2022.

Leih rendahnya klaim pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih tumbuh kuat di tengah tingginya suku bunga.

Dengan tumbuh positifnya ekonomi AS dan masih kuatnya data tenaga kerja Negeri Paman Sam, maka hal ini akan menjadi pertimbangan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) untuk menentukan kebijakan suku bunga acuan selanjutnya.

Ekspektasi pasar sejauh ini memperkirakan suku bunga akan dinaikkan sebesar 25 basis poin (bp). Namun, dengan data-data yang cenderung positif tersebut, maka The Fed bisa saja tetap menaikkan suku bunga sebesar 50 bp.

Sebagai catatan, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 425 bp pada 2022. Adapun The Fed akan mengadakan pertemuan perdananya di tahun 2023 pada 31 Januari-1 Februari.

Kepala ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, mengingatkan kendati ekonomi AS masih tumbuh cukup kuat, sinyal resesi masih terlihat. Kondisi ini tercermin dari banyaknya PHK serta aktivitas manufaktur yang masih lemah.

"Data bulanan jelas menunjukkan jika ekonomi AS kehilangan momentum pertumbuhan pada kuartal IV dan sepertinya akan berlanjut ke depan. Mungkin ini menjadi pertumbuhan positif terakhir sebelum ekonomi melemah. Kami masih memperkirakan jika ekonomi AS akan resesi di semester I," tutur Cardillo, dikutip dari Reuters.

Di lain sisi, cemerlangnya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan raksasa AS juga menjadi penopang Wall Street kemarin.

Berbeda dengan hari sebelumnya, perusahaan AS yang melaporkan keuangan kemarin relatif mengumumkan hasil yang lebih baik dibandingkan proyeksi analis.

Di antara perusahaan raksasa AS yang melaporkan kinerja keuangan lebih baik dari analis adalah Tesla, American Airlines, produsen baja Nucor, serta Chevron.

Perusahaan lain seperti IBM dan produsen cat Sherwin Williams sebenarnya mencatatkan laporan keuangan di atas ekspektasi. Namun, mereka memberikan forecast suram untuk bisnis mereka ke depan.

Sejauh ini, lebih dari 25% perusahaan di indeks S&P sudah melaporkan keuangan terbaru mereka. Dari jumlah tersebut, 69% mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi.

Analis kini memperkirakan agregat earnings dari laporan keuangan kuartal IV-2022 akan turun 2,7%, lebih rendah dibandingkan koreksi 1,6% yang diproyeksikan pada 1 Januari lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wall Street Loyo, Bursa Asia Dibuka Beragam


(chd/chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading