Ditutup Anjlok, Ini Biang Kerok Yang Bikin IHSG Jebol

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
25 January 2023 15:36
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini (25/01/23) ditutup turun signifikan.

Pada perdagangan sore ini IHSG berakhir di 6829,93 atau terkoreksi 0,45% secara harian.

Sebanyak 276 saham melemah, 250 saham mengalami apresiasi dan 195 lainnya mendatar.

Perdagangan sore ini melibatkan 22,22 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Nilai perdagangan tercatat Rp 8,27 triliun.

Penurunan kali ini menjadi seri lanjutan dari perdagangan kemarin. Meski melemah, dalam lima hari perdagangan mingguan apresiasi IHSG terdorong naik menjadi 0,92% (week to date). Dengan begitu, IHSG masih menorehkan kinerja positif mingguan.

Sejak awal tahun, IHSG masih membukukan penguatan 2,52%.

Emiten batubara menjadi laggard pada penutupan kali ini dengan tiga teratas diisi oleh Garda Tujuh Buana (-5,45%), Atlas Resources (-4,96%) dan Indo Tambang Raya (-2,60%).

Selain itu saham-saham milik konglomerat juga menjadi beban indeks seperti Adaro Energy dan Bayan Resources.

Beralih ke sektor perbankan, selama dua hari mayoritas bank kapitalisasi jumbo menjadi pemberat IHSG, hanya Bank Negara Indonesia yang masih menghijau. Sore ini Bank Mandiri turun 2,02%, persentase ini lebih besar dibanding saham lain.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia via Refinitiv, sektor teknologi dan energi menjadi sector dengan kemunduran terjauh. Dua sektor ini jebol lebih dari 0,7% diikuti oleh sektor utilitas, barang pokok, finansial, kesehatan dan real estate.

Hanya sektor konsumen dan industri yang terpantau naik.

Hari ini laju IHSG bertolak belakang dengan mayoritas bursa Asia-Pasifik lainnya yang ditutup di zona hijau. Hanya indeks bursa saham China dan Hongkong yang masih ditutup pasca perayaan tahun baru imlek.

Pasar ekuitas tanah air mengikuti penurunan dua saham utama Wall Street semalam.


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular