Ini 2 Kunci Pendorong Keberhasilan Transformasi Digital BRI

rah, CNBC Indonesia
24 January 2023 16:58
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Disrupsi digital yang terjadi memaksa perbankan untuk melakukan transformasi agar tetap dapat bertahan dan bersaing. Pandemi Covid-19 pun ikut mengubah pola konsumsi masyarakat ke arah digital.

Hal ini mendorong perbankan mengakselerasi proses transformasi menuju perbankan digital. Salah satu bank yang berhasil melakukan transformasi digital yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Bank pelat merah ini telah melakukan transformasi sejak 2015, sehingga mampu melambungkan bisnis dengan layanan yang semakin prima dan modern bagi nasabah.

"Kami di BRI memang melihat transformasi digital sebagai suatu hal yang akan membawa kami, melontarkan kami, untuk bisa lebih mendukung bisnis, satu. Yang kedua, mendukung  utamanya juga untuk nasabah kami," kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha dalam siaran pers, Selasa (24/1/2023).

Kesuksesan BRI dalam transformasi digital salah satunya terbukti dari diraihnya penghargaan 'The Best Bank in Digital Service' kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 pada Digital Banking Awards 2022.

Arga lanjut menjelaskan, pendekatan pertama adalah hybrid approach. BRI memadukan layanan digital dan konvensional, melalui transformasi terhadap proses-proses bisnis eksisting dan membawanya lebih digital. Dengan pendekatan ini, BRI memperbaiki dan mempercepat personal bisnis, serta meningkatkan efisiensi serta produktivitas.

Kedua adalah business digital approach. BRI menargetkan mencari new sources of growth hingga new business revenue. Sehingga memungkinkan Insan BRILian atau pekerja BRI untuk mencari sumber pertumbuhan bisnis baru hingga di ranah yang tidak lazim bagi BRI melakukannya sebelumnya.

"Ini yang sedang kami lakukan dan kami bayangkan selama beberapa tahun kemarin. Pada 2021 lalu, kami coba reframe lagi niatan kami yang termaktub dalam sebuah dokumen yang kami sebut dokumen transformasi kami BRIVolution. Dan tahun lalu kami perbarui dan kami segarkan dengan beberapa update yang kami sebut dengan BRIvolution 2.0," ujarnya.

Arga pun mencontohkan keberhasilan pendekatan digitalisasi BRI dalam dua produk utama yang digunakan di tataran eksternal atau nasabah, juga di tataran internal bagi tenaga pemasar. Dia menjelaskan flagship produk digital BRI seperti layanan utama untuk digital banking yaitu BRImo.

BRImo merupakan produk andalan untuk melayani nasabah-nasabah yang lebih digital literate. Keberhasilan produk BRImo terlihat dari nilai transaksinya yang sudah sudah sekitar Rp 2.669 triliun hingga akhir Desember 2022.

Produk lainnya yang menurut Arga membanggakan adalah BRIspot, karena sebagai buah dari transformasi menjadi proses perbaikan secara digital di tataran internal. BRIspot menjadi aplikasi yang di kalangan industri perbankan disebut dengan loan origination system atau alat bantu secara internal untuk bisa memproses permintaan-permintaan nasabah dalam mengajukan pinjaman dan kredit.

"Dalam satu hari itu, kawan-kawan kami di unit-unit kerja operasional bisa men-disbursed dari nasabah mikro sekitar Rp 1 triliun. Itu tidak akan terjadi kalau tidak menggunakan BRIspot. Dulu tanpa adanya BRIspot memproses kredit itu rata-rata worst case-nya dua minggu. Dengan BRIspot kami bisa mempercepat proses kredit menjadi sekitar cuma dua hari saja. Bahkan pada banyak kasus dua jam selesai bila dokumennya lengkap," katanya.

Arga mengatakan seluruh layanan dan produk digital BRI terus-menerus diperbaiki dengan menggunakan perspektif nasabah. Dengan demikian, dia optimistis  masih banyak ruang untuk dikembangkan dan menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih baik.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsisten Inovasi Jadi Fondasi Transformasi Digital BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular