Market Commentary

Harga Emas Menjulang Tinggi, Pegang ANTM Bisa Untung Jumbo?

M Malik Haknuh, CNBC Indonesia
24 January 2023 13:27
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terus melambung di tengah bayang-bayang resesi khususnya di negara-negara maju, sehingga hal ini menjadi katalis positif bagi bisnis emiten produsen emas di dalam negeri seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Analisis teknikal menunjukkan ada potensi harga ANTM mencapai Rp 2.600/saham.

Belum habis bulan awal ini, harga saham ANTM telah mampu memberikan keuntungan capital gain mencapai 16,37% year to date (ytd), kepada investor yang membeli sahamnya sejak tanggal awal tahun 2023 ini.

Data terakhir pada 30 September 2022, menunjukkan laba operasi dan laba bersih perseroan pun tercatat sebesar Rp 2,74 triliun dan Rp 2,63 triliun, mendorong pertumbuhan signifikan pada laba per lembar perseroan menjadi Rp 46 pada 3Q22 dibandingkan dengan Rp 23 pada 3Q21.

Saat ini ANTM diperdagangkan di level PER yang cukup murah sebesar 15,85X, jika dibandingkan dengan saham rivalnya yaitu Merdeka copper Gold Tbk yang diperdagangkan di PER sebesar 84,37X. PER (Price To Earning Ratio) merupakan indikasi bahwa saham terkait mahal atau tidak jika dibandingkan denga sesama emiten pada industrinya, perhitungan PER sendiri yaitu harga saham dibagi dengan laba bersih perlembar. Semakin besar PER semakin mahal kemudian sebaliknya, smeaki kecil PER dianggap semakin murah.

Tak hanya secara valuasi, dari sisi analisa teknikal ANTM pun terpantau menarik didukung indikator dan pola-pola kenaikan.

antmGrafik: ANTM
Foto: TradingView

Saat ini, ANTM diperdagangkan di rentang harga 2280-2350, berhasil menembus titik resistance sebelumnya di level 2060-2160, mengindikasikan bahwa ANTM kembali memiliki kekuatan untuk naik.

Kenaikan ini pun didukung oleh pola harga ANTM yang membentuk Ascending Triangle, dimana titik-titik support-nya cenderung pada tren kenaikan yang mengindikasikan kelanjutan tren bullish.

Posisi Moving Average periode 250 days jangka panjang dan periode 9 days jangka pendek, menujukan indikasi positif karena berada tepat di bawah harga ANTM saat ini, mengartikan bahwa ANTM dalam area kenaikan kuat.

Di level saat ini ada dua skenario keputusan investasi, investor bisa membeli ANTM saat ini dengan Buy On Strength di level 2.300 dengan target price di harga 2.500 - 2.600, dengan stop loss sesuai profil risiko masing-masing investor.

Kemudian, investor juga bisa lebih bersabar dengan menunggu harga saham terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk support di level 2.100 -2.200 atau Buy On Weakness dengan target price di level 2.500-2.600-an.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(mak/pap)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation