BI Catat Kredit Tumbuh Double Digit di Akhir Desember 2022

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Selasa, 24/01/2023 11:15 WIB
Foto: REUTERS / Fatima El-Kareem

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit pada akhir Desember 2022 tumbuh hingga 11,0% secara tahunan (year-on-year/yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9% bulan sebelumnya, seiring dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif.

Nilai di atas setara dengan Rp 6.387 triliun. BI pun mengklaim bahwa pertumbuhan penyaluran kredit oleh perbankan tersebut cukup positif.

"Perkembangan penyaluran kredit terjadi pada debitur korporasi sebesar 14,5% (yoy), dan perorangan 8,7% (yoy)," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Hartono, Selasa (24/1/2023).


Dari catatan BI, per Desember 2022, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 11,7%, dibandingkan 11,6% pada bulan sebelumnya. Sektor penyumbang pertumbuhan KMK adalah sektor industri pengolahan yang tumbuh 11%, terutama untuk subsektor farmasi dan jamu. Subsektor selanjutnya yang turut menopang adalah konstruksi yang tumbuh 5,9%.

Selanjutnya, Erwin mengemukakan kredit konsumsi tercatat tumbuh 9,4% pada Desember 2022, dibandingkan 9,1% pada November 2022. Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna.

Lebih lanjut, kredit investasi mengalami pertumbuhan 11,5% pada Desember 2022, turun dari sebelumnya 11,6% pada November 2022. Pertumbuhan kredit investasi didorong oleh sektor konstruksi, jasa keuangan dan real estate.

BI juga mencatat penyaluran kredit di sektor properti tumbuh 8,4% pada Desember 2022, dibandingkan 8,3% pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan yang cukup lumayan dibukukan oleh sektor real estate sebesar 20,8% pada Desember 2022, dibandingkan 17,2% pada November 2022.

Sementara itu, kredit UMKM tumbuh melambat sebesar 10,2% pada Desember 2022, setelah tumbuh 18,2% pada November 2022.

"Berdasarkan jenis, perkembangan kredit UMKM di Desember dipengaruhi oleh kredit modal kerja," papar Erwin.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi