Bank Raksasa Inggris Bagikan 3 Tips Selamat Dari Krisis

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
17 January 2023 20:38
FILE PHOTO: HSBC bank signage is seen on a bank branch in Valletta, Malta, September 5, 2017. Picture taken September 5, 2017.  REUTERS/Darrin Zammit Lupi/File Photo                         GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 19 FEB FOR ALL IMAGES
Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Jakarta, CNBC Indonesia - HSBC memprediksi perlambatan ekonomi global akan terjadi mulai awal tahun ini. Untuk itu, Bank raksasa asal Inggris ini memberi tips berinvestasi dalam laporan Investment Outlook Q1 2023 terbarunya.

Menurut laporan itu, ada tiga hal yang harus dilakukan investor untuk menghadapi ancaman perlambatan ekonomi global tahun ini.

Pertama, taruh sisa uang tunai untuk bekerja di pasar obligasi. Pasalnya, keuntungan obligasi (bond yields) pada 2023 diprediksi mencapai level tertinggi sejak tahun 2011, hingga 8%.

HSBC menyarankan investor untuk masuk saat level yields dalam kondisi menarik. Diharapkan, harga obligasi naik ketika harga pasar di masa depan diprediksi menurun.

Kedua, jadikan portofolio tahan banting terhadap resesi. HSBC menilai, pasar Amerika lebih tangguh dari pasar Eropa. Sementara itu, pasar Asia adalah pilihan terakhir karena trennya terus menurun.

Ketiga, diversifikasi portofolio untuk menghindar dari ketidakpastian. HSBC melihat masih ada beberapa item yang berkemungkinan masih berada pada level harga yang tinggi.

Item tersebut diantaranya, harga sewa (yang tertinggal dari harga rumah) dan jasa, pasalnya hal ini didorong oleh pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Sementara itu, HSBC memprediksi momentum ledakan komoditas seperti emas, perak, dan minyak perlahan akan mulai meredam di tahun ini.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Terjaga, Sejumlah Pengamat Optimis Hadapi 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular