
Top, Saham WINE Sudah Sentuh ARA 3 Kali Sejak Listing

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten distributor minuman beralkohol yakni PT Hatten Bali Tbk (WINE) terpantau kembali melesat dan sentuh batas auto reject atas (ARA) di perdagangan ketiganya, Kamis (12/1/2023).
Per pukul 14:18 WIB, saham WINE kembali melejit 24,79% ke posisi Rp 292/saham. Bahkan, saham WINE kembali menyentuh ARA di perdagangan hari ketiganya. Dengan ini, maka saham WINE sudah mencetak ARA sebanyak 3 kali sejak debut perdananya.
Adapun saham WINE resmi melantai di bursa pada Selasa lalu, di mana pada perdagangan perdananya dan keduanya, saham WINE langsung melejit 34,88%.
Sementara itu dari harga penawaran perdananya di Rp 129/saham hingga hari ini, maka saham WINE sudah melesat hingga 126,36%.
Di hari ketiga setelah listing, saham WINE sudah ditransaksikan sebanyak 11.160 kali dengan volume sebesar 112,21 juta lembar dan nilai transaksinya mencapai Rp 31,81 miliar.
Hingga sesi II hari ini, di order bid atau beli, ada 60.360 lot antrian beli di harga Rp 292/saham. Namun di order offer atau jual, belum ada antrian jual yang tertera lagi, menandakan bahwa saham WINE sudah menyentuh ARA.
Sebelumnya, perseroan telah melepas 678 juta saham atau setara 25,02% dari modal disetor dan ditempatkan penuh.
Perseroan didirikan pada tahun 2000 dan merupakan pioneer wine di Indonesia maupun di Asia, yang berhasil membangun dan mempertahankan budidaya penanaman anggur lokal, maupun anggur internasional di lahan sendiri maupun mitra dengan petani setempat dan pembuatan wine yang sukses dengan diperkuat juga oleh banyak pengakuan internasional melalui penghargaan dari kompetisi wine yang diterima.
Sebelum IPO, saham Perseroan tercatat dimiliki Ida Bagus Rai Budarsa 50% dan PT Gotama Putra 50%. Ida Bagus Rai Budarsa atau Gus Rai merupakan Presiden Direktur Hatten Bali.
Dia menjelaskan, dengan berkembangnya produk dan minat atas industri ini di Indonesia, langkah perusahaan masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi.
"Kami optimis dengan prospek bisnis dan pertumbuhan pendapatan yang dijalankan perseroan saat ini terutama melihat trend masyarakat menengah atas untuk mengkonsumsi wine dan tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang semakin besar," ungkap Gus Rai dalam keterangan resmi Selasa (10/1/2023).
Selama masa penawaran umum pada tanggal 03 - 06 Januari 2023, saham WINE mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.
Dari aksi korporasi ini, WINE akan menerima dana segar sebesar Rp 87,46 miliar dimana dana yang diraih perseroan dari IPO ini, utamanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan usaha.
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)