6 Crazy Rich Baru RI, Salah Satunya Rekan Bisnis Hotman Paris

Market - teti purwanti, CNBC Indonesia
11 January 2023 10:40
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali awal tahun 2023, setidaknya ada enam emiten yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE).

BEER yang kini memiliki merk minuman Cap Tikus ternyata dimiliki oleh Nico Lieke. Nico merupakan salah satu pemegang saham selaku ultimate beneficiary owner dan juga komisaris utama perseroan. Ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan Audy Charles Lieke yang merupakan direktur utama perseroan. Nico diangkat menjadi komisaris utama pada tanggal 18 Agustus 2022.

Selain komisaris utama, saat ini Nico menjabat sebagai Ketua Task Force Minuman Beralkohol Nasional di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Umum PHRI Provinsi Sulawesi Utara dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sulawesi Utara.

Selain BEER, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT). Perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi ini menjadi perusahaan tercatat ketiga yang melantai di bursa tahun ini dan emiten ke-828 yang melantai di bursa juga menarik perhatian.

Apalagi ada pengacara kondang Hotman Paris yang memborong saham ELIT. Tidak cuma itu, jajaran direksi ELIT ternyata juta bukan orang sembarangan.

Dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat IPO, ternyata bukan tanpa alasan. Roestiandi Tsamanov, Komisaris Utama ELIT ternyata sahabat dekat Sandiaga Uno. Kedua pebisnis ini sudah lama kenal dan keduanya kerap kali memperlihatkan keakraban di media sosial.

Di dunia keartisan, ternyata Roestiandi dikenal sebagai mantan kekasih Naysila Mirdad. Roestiandi Tsamanov sendiri juga mempunya latar belakang pendidikan yang tidak main-main, ia adalah lulusan jurusan MEchalronic di Swiss German University (SGU).

Dikuasai para lelaki, emiten properti PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) dimiliki oleh Gaery Djohari. "Gaery Djohari ditetapkan sebagai pengedali dari CBPE berdasarkan Keputusan Direksi di luar rapat pada 17 Juni 2022," jelas prospektus dikutip Jumat (6/1/2023).

Lalu siapa Gaery Djohari? Saat ini Gaery Djohari juga menjabat sebagai komisaris CBPE. Berdasarkan laman resmi CBPE, Gaery merupakan WNI yang lahir di Bandung, umur 46 tahun.

Memperoleh gelar Bachelor of Science, jurusan Computer Science dari University of Southern California di United States of America pada tahun 1998. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2022. Beliau merupakan Pemegang Saham Perseroan dan PT Sandhi Parama Nusa sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Emiten keempat adalah PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) pada struktur pemegang sagam dimiliki oleh Ardianto Wibowo dan Dokter Putri Hertiastuti merupakan pemilik saham terbanyak dengan masing-masing sebesar 30%. Sementara itu, Sri Lestari memiliki porsi 10%, Iriyanti 10%, Djoko Sriyono sebanyak 8,75%, Nindya Ayu Oktavia Ardianti Wibowo 8,75% dan Hery Gunawan Muhamad sebanyak 2,50%.

Sayangnya tidak banyak infor mengenai Ardianto Wiboho. Bahkan di laman resmi Hexsoul, tidak disbeutkan profil sang direktur.

Perusahaan produsen pipa industri minyak dan gas (migas) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menjadi emiten kellima pada 2023. Sosok di balik SUNI adalah Soe To Tie Lin yang menjabat sebagai Komisaris Utama menggenggam sebanyak 85% saham SUNI dan Willy Johan Chandra menggenggam 15%.

Soe To Tie Lin ternyata juga menjadi pemegang saham terbesar di beberapa perusahaan, PT Sinarindo Prima sebesar 90% saham, 99% saham PT Mega Bumi Properti, dan 70% saham PT Adhi Kerani Indonesia. Johny Soeto atau Soe To Tie Lin, bukan nama baru di dunia properti apalagi sekitar 2017, dirinya menjadi salah satu 'raja' properti di Macau.

PT Hatten Bali Tbk dengan kode saham WINE melantai di BEI pada (10/1/2023). Didirikan pada 1994 oleh Ida Bagus Rai Budarsa pada saat itulah Ida mulai menjual french Rosé wine (anggur putih), yang kini menjadi produk andalan perseroan. Ida merupakan putra dari I.B. Gotama, pendiri Dewi Sri (FA Udiyana) yakni pionir penyulingan anggur yang produk andalannya adalah arak dan brem bali.

Budarsa secara resmi mendirikan PT Hatten Bali pada tahun 2000. Mengikuti jejak ayahnya, Hatten Wines pun menjadi pioneer wine di Indonesia maupun di Asia. Budarsa telah dipilih sebagai founding member dari Asian Wine Producers Association, dan menerima penghargaan 'Wine Pioneer of Asia'.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sempat Loyo, IHSG Berhasil Rebound di Penutupan Sesi I


(tep/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading