IHSG Lompat 1% di Sesi I, Awas Kalau Ternyata PHP

trp, CNBC Indonesia
12 January 2023 13:13
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam dengan penguatan 1,06% di 6.654 pada sesi I perdagangan Kamis (12/1/2023).

IHSG terus merangkak naik di sepanjang perdagangan berlangsung. Penguatan sebanyak 316 saham di sesi I turut mendongkrak kinerja IHSG.

Saham-saham bank KBMI IV kompak mengalami penguatan yang juga signifikan. Harga saham BMRI memimpin penguatan dengan apresiais 4,75%. Disusul oleh saham BBRI dan BBNI yang masing-masing naik 2,97% dan 2,65%.

Saham-saham emiten teknologi juga mengalami kenaikan. Harga saham GOTO naik 3,19% sedangkan saham BUKA menguat 1,53%.

Meskipun semalam Wall Street melesat tinggi terutama Nasdaq Composite dengan penguatannya yang mencapai 1,76%, indeks saham Asia malah bergerak variatif.

Kali ini IHSG menjadi jawara dengan kenaikan tertinggi. Sementara indeks Straits drop relatif dalam sebesar 0,41%.

Setelah menguat signifikan di sesi I, bagaimana nasib IHSG di sesi II nanti? Simak ulasan teknikal di bawah ini.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak mendekati batas atas BB 6.686.2 saat penutupan sesi I.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI mengalami kenaikan ke 53,03.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 berada di atas garis MA 26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, penguatan IHSG di sesi II menjadi relatif terbatas. Indeks perlu menguji resisten terdekat di 6.686.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular