
2 Kabar Ini Yang Bikin IHSG Berdarah-Darah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia ditutup melemah signifikan dan diperdagangkan di titik terendah delapan bulan terakhir.
Hal ini karena IHSG ditekan oleh komentar hawkish dari dua pejabat The Fed menjelang pengumuman data inflasi utama dan kekhawatiran yang berkembang bahwa optimisme dari pembukaan kembali China mungkin hanya seumur jagung.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)turun 101 poin atau 1,52% menjadi 6.638 pada transaksi sesi satu siang ini, diperdagangkan pada level terendah delapan bulan.
Sebanyak 396 saham mengalami koreksi, 133 saham terapresiasi, sementara 173 lainnya tidak bergerak.
Perdagangan mencatatkan volume transaksi sekitar 11 miliar yang berpindah tangan sebanyak 762 kali serta nilai perdagangan mencapai Rp 7,4 triliun.
Saham keuangan memimpin penurunan, di tengah penurunan tajam dari Bank Mandiri (-4,63%), BankNegaraIndonesia (-3,61%), BankRakyat Indonesia(-3,27%), dan BankCentral Asia(-2,66%).
Kerugian penting lainnya adalah Sinarmas Multiartha (-4,78%), Indofood Sukses Makmur(-4,68%),Telkom Indonesia(-0,26%), Astra International (-0,47%), dan Merdeka Copper (-1,58%).
"Isu utama semalam adalah kehati-hatian di ruang ekuitas karena saham memangkas keuntungan setelah komentar hawkish dari dua pejabat Fed. Raphael Bostic dan Mary Daly mengatakan Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga di atas 5% dan menahannya di sana untuk beberapa waktu, " kata Commerzbank.
Beralih ke negeri tirai bambu,pembukaan kembali China didukung sentimen dengan sahamnya naik untuk sesi keenam berturut-turut pada hari Senin, sementara saham Hong Kong melonjak ke level tertinggi enam bulan.Namun, optimisme apa pun mungkin berumur pendek, kata Trinh Nguyen, ekonom Asia yang baru muncul di Natixis di Hong Kong.
"Saya pikir apa yang akan meredam banyak optimisme yang muncul ini adalah kenyataan dari keterbukaan ini. Bahkan di Hong Kong, meskipun secara resmi dibuka, penerbitan visa agak lambat," kata Nguyen.
(ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat