Kode Dividen di Balik Rekor Laba Tertinggi BTN (BBTN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diperkirakan bakal moncer tahun ini.
"Laba BTN tahun ini akan mencapai rekor tertinggi," ujar Wakil Direktur Utama BBTN Nixon Napitupulu, Selasa (27/12/2022).
Perbaikan yang dilakukan manajemen belakangan memang membuat laba bank pelat merah itu lebih moncer. Sepanjang periode Januari- November saja BBTN telah meraup laba bersih Rp 2,79 triliun, 41,51% secara tahunan.
Sampai akhir tahun, manajemen BTN optimistis laba bersih sepanjang 2022 ini bisa menembus Rp 3 triliun. Nilai ini melebihi konsensus para analis yang memprediksi Rp 2,89 triliun.
Perolehan laba hingga November ditopang oleh perbaikan struktur biaya dana dengan peningkatan signifikan pada produk giro. BTN mencatat tabungan dan giro (current account saving account/CASA) meningkat 25,9% secara tahunan menjadi Rp 153,74 triliun.
Dana murah ini didominasi oleh produk giro yang menembus Rp 115,49 triliun, meningkat 57,4% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp 73,38 triliun. Sementara deposito turun 5,36% secara tahunan menjadi Rp 168,1 triliun.
Secara keseluruhan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBTN meningkat 7,38% menjadi Rp 321,83 triliun. Perbaikan struktur DPK tersebut berhasil menurunkan beban bunga sebesar 19%, dari Rp 11,72 triliun pada November 2021 menjadi Rp 9,48 pada November 2022.
Berbicara soal laba, maka ujungnya adalah dividen. Manajemen memastika memiliki rencana untuk membagikan dividen tahun buku 2022 di tahun depan. "Tapi, soal dividen ini juga tergantung pemegang saham," imbuh Nixon.
(dhf/dhf)