
Nah Lho! Pertumbuhan Kredit di 4 Sektor ini Masih Tiarap

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa intermediasi perbankan terus membaik. Hal ini didorong oleh peningkatan dari sisi permintaan dan penawaran.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit pada November 2022 tercatat sebesar 11,16% (yoy), ditopang oleh pertumbuhan positif di seluruh jenis kredit dan mayoritas sektor ekonomi.
Namun, dia mencatat masih ada beberapa sektor yang pertumbuhannya masih rendah. Keempat sektor tersebut a.l. angkutan udara, hotel dan restoran, tekstil dan produk tekstil dan alas kaki.
"Nah, untuk flow growth ini kami dorong lebih lanjut dengan alokasi insentif," kata Perry, dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/12/2022).
Insentif tersebut yaitu peningkatan dua kali lipat besaran insentif GWM kepada bank penyalur KUR dan kredit UMKM menjadi paling besar 1% disertai dengan penambahan kelompok bank berdasarkan pencapaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), yaitu di atas 30% - 50%, dan di atas 50%.
Kemudian, pemberian insentif terhadap penyaluran kredit/pembiayaan hijau yaitu kredit/pembiayaan properti dan/atau kendaraan bermotor berwawasan lingkungan paling besar 0,3%.
Selanjutnya, kata Perry, peningkatan besaran total insentif GWM yang dapat diterima bank dari sebelumnya paling besar 200bps menjadi paling besar 280bps.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga +62 Siap-siap Ya, 6 Bulan Lagi Cicilan Kredit Naik!