
Banjir Membawa 'Berkah', Harga CPO Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) menguat di sesi awal perdagangan Kamis (22/12/2022), melanjutkan relinya selama tiga hari beruntun, banjir di Malaysia menopang harga CPO pekan ini.
Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan naik 0,4% ke MYR 3.976/ton pada pukul 08:49 WIB.
Wang Tao analis Komoditas Reuters menilai bahwa harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 4.027/ton, penembusan di atasnya akan mendorong harga CPO naik ke kisaran MYR 4.070-4.139/ton.
![]() |
Harga CPO berakhir melesat 2,35% menjadi MYR 3.960/ton karena kekhawatiran atas terganggunya pasokan CPO Malaysia karena banjir yang terjadi, sehingga mengerek harga CPO.
"Harga disandingkan antara fundamental bullish dan permintaan yang memburuk," kata Paramalingam Supramaniam, direktur broker Pelindung Bestari yang berbasis di Selangor dikutip Reuters.
Penggiling dan penanam bergulat dengan produksi yang lebih rendah dan kondisi minyak yang memburuk akibat banjir, sementara penawaran agresif dari saingan yang lebih besar Indonesia menghambat permintaan minyak sawit Malaysia, kata Paramalingam.
Lebih dari 72.000 warga Malaysia telah mengungsi pekan ini karena hujan lebat terjadi dan diprediksikan akan terus hujan hingga akhir tahun ini.
Selain itu, harga minyak kedelai di Dalian naik 0,3%, sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade menguat 0,7%. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Sawit Kena PHP, Harga CPO Nanjak Sesaat Untuk 'Menetap'