Nggak Cuma Asing, Bos Juga Ikut Obral Saham ADRO

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara big cap yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau terkoreksi pada perdagangan sesi I Rabu (21/12/2022).

Per pukul 10:25 WIB, saham ADRO terpantau melemah 0,51% ke posisi harga Rp 3.910/saham.

Kemarin, asing melepas saham ADRO sebesar Rp 54,6 miliar, sehingga pada hari ini, sahamnya pun terkoreksi.

Koreksi saham ADRO juga terjadi setelah petinggi Adaro menjual saham ADRO pada Selasa kemarin. Julius Aslan, Direktur Adaro menjual sebanyak 3 juta saham perseroan.

Transaksi dilakukan sebanyak 2 kali, yakni 2 juta saham dengan harga Rp 3.930/unit dan 1 juta saham di harga Rp 3.920/unit. Nilai transaksinya sebesar Rp 11,78 miliar.

Sebelum transaksi, Julius memiliki 14 juta saham ADRO atau 0,04%. Setelah transaksi, jumlahnya menjadi 11 juta saham atau 0,03%.

Disebutkan dalam keterbukaan informasi Adaro bahwa tujuan transaksi yang dilakukan oleh Julius ialah untuk investasi. Namun, tak dijelaskan secara lebih rinci lagi.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 132.300 lot transaksi saham ADRO hingga pukul 10:26 WIB. Dari order bid atau beli, terdapat 10.979 lot antrian di harga Rp 3.900/saham. Sedangkan di order offer atau jual, ada 4.472 lot antrian di harga Rp 3.910/saham.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.