Ada Negosiasi Saham Anthoni Salim & Hartono Cs Rp 5,6 T!

trp, CNBC Indonesia
21 December 2022 07:50
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin memang melemah. Indeks sempat jeblok 1% meski pada akhirnya memangkas penurunan menjadi hanya 0,17% ke level 6.768,32.

Meski begitu, transaksi di pasar negosiasi cukup ramai. Bahkan, dua saham konglomerat, yakni Anthoni Salim dan Keluarga Hartono diperdagangkan di pasar ini.

Saham induk peritel Indomaret yaitu PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk (DNET) ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai jumbo.
Sebanyak 13.800.000 lot saham DNET diperdagangkan di pasar negosiasi dengan nilai Rp 5,32 triliun.

Transaksi tersebut terjadi sebanyak 2x. Transaksi pertama pada 09.10 WIB di harga Rp 3.850/unit untuk 6,9 juta lot dan transaksi kedua terjadi pada 13.40 WIB di harga Rp 3.860/unit dengan volume sama.

Transaksi tersebut merupakan transaksi tutup sendiri (crossing) dengan broker Net Sekuritas dengan kode OK.

Saham DNET tidak terlalu banyak diperdagangkan kemarin. Nilai perdagangannya hanya Rp 159,45 juta saja dengan frekuensi sebanyak 29x dan ada 41,5 ribu saham yang diperjualbelikan.

Padahal nilai kapitalisasi pasar DNET mencapai Rp 54,61 triliun atau setara dengan 43,67x rasio Price to Earnings (PER) dan 4,65x rasio Price to Book Value (PBV).

Pemegang saham DNET dengan kepemilikan di atas 5% antara lain Hannawell Group Limited yang mengempit 5.581.931.400 saham atau setara dengan 39,35% dari total saham outstanding.

Selain itu, salah satu orang terkaya di negeri ini yaitu Anthony Salim juga mengempit 3.588.278.023 saham atau setara dengan 25,3% dari total saham outstanding.
Ada juga PT Megah Eraraharja yang menggenggam 2.854.633.305 saham, setara dengan 20,13% kepemilikan.

Sisanya sebanyak 2.159.157.272 saham atau setara dengan 15,22% dimiliki oleh publik.

Saham emiten milik Keluarga Hartono, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ditransaksikan di pasar negosiasi. Namun, nilainya tidak sebesar DNET.

Transaksi saham BBCA di pasar negosiasi kemarin dilakukan di harga Rp 8.570 per saham. Adapun total nilainya sebesar Rp 317,84 miliar.

Jika ditotal, transaksi negosiasi kedua saham konglomerat ini mencapai sekitar Rp 5,63 triliun.


(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duo Hartono, Pabrik Nyaris 'Mati' Hingga Jadi Konglomerat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular