Sultan Subang Tiba-tiba Lego 200 Juta Saham IPPE, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Arah investasi pengusaha asal Subang, Asep Sulaeman Sabanda, di pasar modal Indonesia kembali menjadi tanya. Setelah sebelumnya dirinya menambah kepemilikan saham di emiten pengolahan minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), secara signifikan, beberapa hari terakhir dirinya malah mengambil jalan berbeda.
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), taipan asal Subang tersebut diketahui melego 200 juta saham IPPE dalam sejak tanggal 15 hingga 19 Desember 2022. Transaksi tersebut dilakukan dalam dua hari perdagangan bursa.
Pada penutupan perdagangan Kamis (15/12), Asep diketahui melego 100 juta saham IPPE dengan porsi kepemilikannya menciut menjadi 9,80%. Kemudian pada perdagangan Senin (19/12), Asep kembali melepas 100 juta saham IPPE.
Menggunakan asumsi harga penutupan perdagangan pada hari perdagangan masing-masing, total dana yang diperoleh dari transaksi tersebut ditaksir mencapai Rp 32,90 miliar.
Pelepasan saham di IPPE merupakan langkah yang berbalik 180 derajat, pasalnya belum lama ini pengusaha tersebut tercatat mengakumulasi saham IPPE dalam jumlah yang signifikan.
Sepanjang tengah hingga akhir bulan September lalu, Asep diketahui membeli 121.961.500 saham perseroan senilai Rp 19,67 miliar melalui transaksi pada kisaran harga antara Rp 160 - 206 per lembar. Pembelian dilakukan secara bertahap pada tanggal 16,19, dan 26 September 2022.
Alhasil, pria yang juga dikenal sebagai Sultan Subang tersebut kala itu memiliki 524,96 juta lembar saham alias 11,41% porsi kepemilikan di IPPE. Tak hanya itu, PT Lembur Sadaya Investama (LSI) milik Asep Sulaeman Sabanda menjadi pemegang 35,22% saham IPPE.
Belum diketahui alasan Asep melepas saham IPPE, mengingat secara fundamental perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang menjanjikan. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, IPPE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,05 miliar atau naik 205% dibanding 30 September 2021 yaitu sebesar Rp 1,9 miliar.
Selain di IPPE, Asep juga merupakan salah satu pemilik emiten perdagangan bahan konstruksi, Berkah Beton Sadaya (BEBS), dengan kepemilikan terbaru sebesar 6,92%.
Pembelian saham BEBS diketahui merupakan aksi perdana Asep di pasar modal yang mencuat ke publik setelah namanya muncul di KSEI. Awal tahun ini Asep memborong 5,35% dengan besaran transaksi yang diestimasi mencapai Rp 2,42 triliun.
Nama Asep sejatinya muncul dalam prospektus IPO BEBS yang mulai melantai awal 2021. Dirinya diketahui pernah menjabar sebagai komisaris perusahaan pada tahun 2019, akan tetapi namanya tidak ada dalam struktur kepemilikan perseroan sebelum IPO.
Baru-baru ini, namanya kembali muncul ketika Induk merek busana muslim Elzatta, Bersama Zatta Jaya (ZATA) atau Elcorps melaksanakan penawaran umum perdana. LSI yang dikuasai Asep merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali perusahaan. Prospektus IPO Elcorps juga mencatat Asep Sulaeman Sabanda sebagai ultimate beneficial owner.
Asep Sulaiman Sabanda sendiri diketahui tinggal di Desa Cidahu, sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Subang, Jawa Barat. Warga desa memanggilnya dengan Pak Haji Asep.
(fsd/fsd)