Punya Peran Besar, Batu Bara Dongkrak Neraca Perdagangan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
20 December 2022 11:55
Breaking: Naik 5%, Batu Bara Tertinggi Sepanjang Sejarah!
Foto: Infografis/Breaking: Naik 5%, Batu Bara Tertinggi Sepanjang Sejarah!/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Batu bara menjadi salah satu komoditas andalan untuk memenuhi kebutuhan energi global. Seiring pemulihan ekonomi setelah 2 tahun dihantam pandemi, industri manufaktur yang sempat terhenti kini menggeliat lagi dan menjadi tanda kebangkitan perekonomian.

Melihat hal tersebut, peran batu bara tidak bisa dikesampingkan, karena batu bara sampai saat ini masih menjadi salah satu andalan untuk mendorong perekonomian dalam negeri.

Buktinya, batu bara menjadi salah satu komoditas yang benar-benar tumbuh dan mendongkrak neraca perdagangan Indonesia.

Berkat batu bara dan komoditas lainnya, neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus. Ini adalah rekor surplus terpanjang dalam sejarah, yakni ke-29 bulan secara beruntun, sejak Mei 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada September 2022, mengalami surplus US$ 4,99 miliar.

BPS melihat beberapa ekspor komoditas unggulan yang masih tetap tinggi a.l. batu bara dan gas alam.

Namun, batu bara tampak masih tinggi di kisaran US$ 321,5 per metrik ton dibandingkan US$ 146,1 per metrik ton.

"Harga batu bara masih cukup tinggi sebesar 120,11%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto beberapa waktu lalu.

Pecapaian tersebut menegaskan bahwa batu bara merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi Indonesia mengingat kontribusinya yang sangat besar bagi pendapatan negara setiap tahunnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan pernah menyebutkan penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) membukukan angka Rp 124,4 triliun di 2021. Nilai tersebut mencakup pajak, bea keluar, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tidak hanya itu, banyak pula perusahaan tambang batu bara yang aktif membantu menguatkan ekonomi warga sekitar tambang. Hal ini bahkan diakui oleh Peneliti INDEF,

Nailul Huda. Dia tidak bisa menampik bahwa komoditas batubara saat ini sudah berdampak banyak membantu perekonomian daerah warga sekitar tambang.

"Batubara dan komoditas energi fosil lainnya memang harus kita akui banyak membantu perekonomian nasional, terutama daerah," ujarnya kepada CNBC Indonesia.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Batu Bara Terbang 17%, Sampai Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular