Tok! 6 Bank Ini Penuhi Modal Rp 3 T, Lolos Dari 'Hukuman' OJK

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 December 2022 15:05
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan para perbankan untuk memenuhi aturan ketentuan modal inti minimum yang akan berakhir pada bulan ini. Sejumlah bank akhirnya dapat memenuhi modal inti yang sudah ditentukan sebesar Rp 3 triliun.

Adapun bank-bank yang sukses memenuhi modal intinya, diantaranya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), dan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR).

1. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)

Bank Amat telah menambah modalnya melalui rights issue dengan menerbitkan 4,56 miliar saham dengan harga Rp 280 per saham. Tolaram Group Inc yang merupakan perusahaan pengendali saham bank ini menyerap seluruh haknya dan sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga dan menyerap sebanyak 4,47 miliar saham.

Dari saksi korporasinya, Bank Amar tekah mengantongi dana sebesar Rp 1,28 triliun sehingga berhasil memenuhi ketentuan modal inti jadi Rp 3,1 triliun.

2. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Bank Neo Commerce telah melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 2,6 juta saham baru. Setiap pemegang 18 lembar saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 22 November 2022 berhak memperoleh 5 HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 650 per saham.

Dari aksi korporasi tersebut, perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 1,7 triliun. Per September 2022, modal inti perseroan sudah mencapai Rp 2,08 triliun, sehingga saat ini sudah tembus lebih dari Rp 3 triliun.

3. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)

Bank Capital berhasil memenuhi modal ketentuan inti minimum yang ditetapkan olek OJK. Saat ini modal perseroan sebesar Rp 3,38 triliun setelah melakukan private placement.

Dalam aksi korporasi ini pemegang saham pengendali, yaitu PT Capital Global Investama (CGInvestama) menerbitkan saham baru 12,87 miliar lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham.

Dengan harga pelaksanaannya Rp 101 per saham sehingga perseroan meraup Rp 1,3 triliun pada 7 Desember.

4. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC)

Bank J Trust telah memenuhi modal inti seusai ketentuan setelah pengendali saham perseroan melakukan injeksi modal sebesar Rp 360 miliar pada tanggal 13 Desember 2022 lalu.

5. PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)

Bank Maspion telah memenuhi ketentuan modal inti setelah diakuisisi oleh Kasikorn Vision Financial (KVF) pada 7 Desember 2022 yang menguasai sebesar 62,5% saham melalui dua tahap.

KVF menggelontorkan dana sekitar Rp 4,08 triliun dalam rights issue Bank Maspion. Sementara per September 2022, modal inti bank ini mencapai Rp 1,3 triliun.

6. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)

Bank Oke telah memenuhi ketentuan modal inti sejak Oktober lalu setelah melalukan rights issue sebesar Rp 500 miliar. Per Oktober, modal inti bank ini sudah mencapai 4,47 triliun.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibakan modal inti bank minimal Rp 3 triliun hingga akhir tahun ini. Jika tak mampu dipenuhi, OJK akan meminta bank untuk memilih sejumlah opsi, yakni merger, downgrade status menjadi BPR, serta likuidasi sukarela.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dear Bankir, Penuhi Ini Kalau Nggak Mau Kena Potensi Jadi BPR


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading