Ini Penyebab IHSG Turun 0,37% di Sesi I, Awas Lanjut Turun!

trp, CNBC Indonesia
Senin, 19/12/2022 12:53 WIB
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan koreksi.

Hingga sesi I berakhir, IHSG kembali terlempar keluar dari level psikologis 6.800 setelah melemah 0,37% dan ditutup di 6.786,99.

Mayoritas saham ikut melemah saat IHSG drop. Sebanyak 322 saham mengalami koreksi. Sementara itu hanya ada 189 saham yang mengalami apresiasi. Sisanya 179 stagnan.


Mayoritas indeks saham Asia juga terkapar di zona merah. Hanya indeks Straits Times Singapura yang berhasil lolos dari koreksi dengan apresiasi 0,53%.

Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan setelah mengalami koreksi 1,1%. Wall Street yang mencatatkan kinerja kurang apik akhir pekan lalu cukup menjadi sentiment negatif yang mendorong pelemahan bursa saham global.

Setelah mengalami koreksi dan terlempar dari 6.800 di sesi I. SImak ulasan teknikal di bawah ini untuk melihat arah pergerakan IHSG di sesi II.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak menuju batas bawah BB terdekat di 6,780.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI cenderung turun ke 51,74.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 berimpit dengan MA26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, apabila IHSG mampu bertahan di atas 6.780 maka indeks masih berpeluang ke 6.800. Namun jika jebol ke bawah, waspadai support terdekat di 6.732.


(trp/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat