CNBC Indonesia Research

Beruntungnya Pemilik Saham Batu Bara, Dapat 'THR' Rp 35 T

Feri Sandria, CNBC Indonesia
16 December 2022 07:20
Dato’ Low Tuck Kwong, dok Maris Stella High School Alumni Network
Foto: Dato’ Low Tuck Kwong, dok Maris Stella High School Alumni Network

Sejumlah taipan RI telah dan akan segera menikmati hasil kinerja perusahaan yang dimilikinya, dengan tahun buku yang masih belum selesai sepenuhnya.

Duo Hartono yang mengusai 54,94% saham BBCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan diperkirakan akan memperoleh bagian dividen interim senilai Rp 2,37 triliun.

Kemudian kongsi keluarga Widjaja lewat kepemilikan di Grup Sinarmas juga diperkirakan memperoleh dividen tunai signifikan. GEMS dan Puradelta Lestari (DMAS) menjadi dua emiten yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas yang membayarkan dividen interim jumbo. Selanjutnya ada juga konglomerasi Grup Astra yang juga telah memperoleh bagian dividen interim yang cukup signifikan.

Selanjutnya ada juga keluarga Isara Vongkusolkit, taipan asal Thailand, yang akan menikmati dividen interim hasil operasi bisnis di Indonesia. Keluarganya merupakan pemilik Grup Banpu yang merupakan pemegang saham terbesar di Indo Tambangraya Megah (ITMG).

Ghan Djoe Hiang dan keluarga juga diharapkan akan memperoleh cuan jumbo dari dividen yang dibayarkan oleh Baramulti Suksessarana (BSSR) dan anak perusahaan Mitrabara Adiperdana (MBAP). Ghan Djoe merupakan salah satu orang terkaya RI yang merupakan istri mendiang Athanasius Tossin Suharya, pendiri perusahaan.

Selanjutnya ada Eddy Sugianto yang jika kepemilikannya tidak berubah dari kala pasca IPO tahun lalu, sebanyak 55,44% secara langsung dan tidak langsung, berpotensi memperoleh cuan hingga Rp 713 miliar atas kepemilikan tersebut.

Kemudian ada juga keluarga Kiki Barki yang juga akan memperoleh dividen dengan nilai signifikan dari Harum Energi (HRUM).

Akan tetapi untuk cuan dividen interim tahun ini, tidak ada yang lebih besar dari yang akan dikantongi Low Tuck Kwong. Atas kepemilikan langsung 60,93% di Bayan Resources (BYAN), Low Tuck diperkirakan akan memperoleh cua nyaris Rp 10 triliun atau tepatnya sekitar Rp 9,49 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular