
Bukan GOTO, Saham Ini yang Picu IHSG Belum Apa-apa Turun 0,5%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan sesi I Kamis (15/12/2022).
Per pukul 10.09 WIB, IHSG melemah 0,59% ke posisi 6.761,41. IHSG kembali diperdagangkan di level psikologis 6.700 pagi hari ini.
Saham-saham berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun pun secara mayoritas terkoreksi pada pagi hari ini dan turut membebani pergerakan IHSG.
Berikut saham-saham big cap yang ambles pada hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga (%) |
Bayan Resources | BYAN | 13.025 | -2,07% |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | 4.900 | -1,61% |
Telkom Indonesia | TLKM | 3.690 | -1,60% |
Unilever Indonesia | UNVR | 4.680 | -0,85% |
Chandra Asri Petrochemical | TPIA | 2.450 | -0,81% |
Bank Negara Indonesia | BBNI | 9.450 | -0,79% |
Bank Central Asia | BBCA | 8.575 | -0,58% |
Indofood CBP | ICBP | 10.275 | -0,48% |
Astra International | ASII | 5.800 | -0,43% |
Bank Mandiri | BMRI | 9.950 | 0,00% |
Saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources memimpin dengan koreksinya yang mencapai 2,07% ke posisi harga Rp 13.025/unit.
Sedangkan di posisi kedua ada saham emiten bank big cap terjumbo kedua yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ambles 1,61% ke Rp 4.900/unit.
Selanjutnya ada saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang ambrol 1,6% menjadi Rp 3.690/unit.
Adapun di posisi paling minor ada saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 0,43% ke posisi Rp 5.800/unit.
Hanya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terpantau stagnan di harga Rp 9.950/unit pada pagi hari ini.
Anjloknya IHSG terjadi saat bursa saham global terkoreksi, setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan suku bunga acuannya kemarin, yakni sebesar 50 basis poin (bp), sesuai dengan prediksi pasar.
Namun, investor yang kecewa dengan sikap hawkish yang berpotensi berlanjut hingga tahun depan membuat mereka melakukan aksi jual, yang akhirnya membuat pasar saham global kembali merana.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)