Temuan Anak Buah Erick Thohir: Warga RI Kurang Piknik!
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Rosadi Harman mengatakan, masyarakat Indonesia masuk ke dalam kategori orang-orang yang kurang piknik. Rata-rata masyarakat Indonesia melakukan piknik atau liburan hanya 2,6 kali dalam setahun.
"Indonesia orang-orangnya termasuk jarang piknik. Rata-rata setahun 2,6 kali. Berbanding jauh dengan masyarakat dunia lainnya," ungkapnya di Kementerian BUMN, Senin (12/12/2022)
Rosadi menjelaskan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2019, warga RI yang berwisata masih rendah yakni 2,61 kali per tahun. Jumlah tersebut kalah jauh dibandingkan negara lain seperti Thailand 3,6 kali dalam setahun Jepang 4,7 kali dalam setahun, Tiongkok, 5,7 kali dalam setahun.
Bahkan, Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga, yaitu orang Malaysia yang piknik 10,3 kali dalam setahun. Sehingga masih ada peluang dan potensi untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata di Tanah Air ke depannya.
Ia menyebut, hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat potensi peningkatan hingga 5 kali lipat pada 2023 "Potensi Wisatawan nusantara dapat dimaksimalkan hingga 5x mendekati Tiongkok," tuturnya.
Jika masyarakat berwisata di negeri sendiri, maka akan berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi di daerah wisata yang nantinya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional.
"Akan mendorong dampak ekonomi langsung di kisaran Rp 3281,7 triliun, atau setara 18,4% dari PDB nominal, yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 2019," jelasnya.
(RCI/dhf)