IHSG Makin Longsor, Bye-Bye 6.800

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
07 December 2022 15:24
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan sesi II Rabu (07/12/2022). Sejumlah sentimen melatarbelakangi pergerakan IHSG hari ini.

IHSG ditutup melemah 1.07% ke level 6818.75. IHSG sempat keluar dari zona psikologis 6800 tepatnya di level 6799.30. Capaian tertinggi IHSG ada di level 6892.66.

IHSG telah melemah selama lima hari beruntun. Dalam seminggu perdagangan terakhir IHSG turun 3.71% dan 3.55% dalam periode satu bulan.

Pada penutupan sesi II, tercatat mayoritas saham mengalami koreksi. Berdasarkan data dari RTI Business, sebanyak 398 saham melemah, 147 saham menguat dan 164 lainnya tetap konsisten tidak berubah. Volume saham dicatat sebanyak 26 miliar lembar diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1.2 juta kali serta nilai perdagangan mencapai 16 Triliun.

Sektor finansial, barang pokok serta barang konsumen primer menjadi pendorong utama pelemahan IHSG hari ini masing-masing sebesar 1.90%, 1.39% dan 1.37%, secara berurutan.

Wall Street dan Mayoritas Saham Acuan Asia Jatuh

Pelemahan IHSG terjadi ketika tiga indeks utama Wall Street atau bursa saham Amerika jatuh. Indeks Dow Jones ditutup melemah 350.76 poin atau 1.03% ke 33.596,34. Indeks Nasdaq anjlok 2% atau 225.05 poin ke 11,014.89 sementara indeks S&P 500 melandai 57.58 poin atau 1.44% ke 3,941.26.

Wall Street ambruk setelah sejumlah CEO dari institusi multinational menyampaikan sejumlah kekhawatiran mengenai ancaman resesi. Survei The Economist juga menunjukkan jika 56% warga AS percaya jika Negara Paman Sam sudah berada di fase resesi.

CEO Goldman Sachs David Solomon mengingatkan perekonomian global akan menghadapi ketidakpastian serta periode yang bergejolak pada tahun depan. Dia menjelaskan kebijakan moneter ketat serta perkembangan ekonomi yang berganti begitu cepat membuat ekonomi global melambat.

"Saya pikir kita harus mengasumsikan jika kita akan menghadapi periode yang bergejolak. Kondisi perekonomian yang semakin berat," tutur Solomon, dikutip dari The Guardian.

Goldman memperkirakan jika ekonomi global akan melambat ke 1,9% pada 2023. Proyeksi ini jauh di bawah proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yakni 2,7%.

Dari bursa Asia, mayoritas saham acuan Asia mencatatkan performa yang buruk yang turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Nikkei 225 Index yang turun 0.72%. Pada pukul 15.00, Indeks Hang Seng menyusut hingga 3.03% dan oleh Shanghai Composite yang melandai 0.40%. Disisi yang sama Strait Times Index turun dengan 0.55%.

Saham sektoral Bursa Efek Indonesia Ambruk

Dari dalam negeri, mayoritas saham bank big cap mengalami kemunduran serta banyaknya saham-saham lain yang merosot hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) menyetir jebolnya IHSG hari ini hingga keluar zona psikologis 6800.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih menjadi pemberat terbesar IHSG pada hari ini, yakni sebesar 15,849 indeks poin. Adapun saham GOTO kembali ambles 6.96% ke posisi Rp 107/saham dan kembali menyentuh batas auto reject bawah (ARB) hari ini.

Dari sektor finansial-perbankan, tercatat mayoritas saham bank BUKU 4 mengalami kemunduran. Saham PT Bank Mandiri Persero (BMRI) anjlok sebesar 4.82%. Diposisi kedua, PT Bank Central Indonesia Tbk (BBCA) turun 2.59%. PT Bank Rakyat Indonesia Persero (BBRI) merosot 2.06% serta PT Bank Negara Indonesia Persero (BBNI) melemah 0.52%.

Saham emiten konstruksi BUMN Karya yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terpantau ambles lebih dari 4% pada perdagangan sesi II. WSKT melandai 4.15% diakhir perdagangan sebanyak 16 poin menjadi Rp.370/unit. Hal ini disebabkan adanya kabar korupsi di tubuh WSKT membuat investor melakukan aksi jual (profit taking) saham WSKT pada hari ini, sehingga perseroan tengah menjadi sorotan banyak orang.

Sebelumnya pada Selasa kemarin, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan dan melakukan penahanan terhadap satu orang tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh Waskita Karya (persero) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Top losers

Adapun top losers yang menjadi beban IHSG pada hari ini adalah sebagai berikut:

1. PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (-6,96%)

2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (-6.86%)

3. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) (-6.74%)

4. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) (-6,72%)

5. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) (-6,67%)

6. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) (-6.59%)

7. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) (-6.58%)

8. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) (-6.55%)

9. PT Trisula International Tbk (TRIS) (-6.50%)

10. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) (-6.45%)


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular