Dorong Inklusi Keuangan, Bank Raya Sasar Pekerja Informal

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
05 December 2022 11:40
Bank Raya
Foto: Dok Bank Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya (AGRO) turut mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia. Adapun Bank Raya telah melakukan berbagai inovasi untuk target tersebut.

Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro mengatakan bahwa topik inklusi keuangan sudah digaungkan industri perbankan selama beberapa tahun terakhir. Menurut dia, dalam hal ini mayoritas masyarakat Indonesia masuk dalam kategori unbanked. Seharusnya ke depannya di tahun 2045 transaksi digital kita sudah bisa lebih maju lagi.

Oleh karena itu, dalam mempercepat inklusi keuangan adalah dengan menyediakan layanan keuangan baik itu simpanan maupun pinjaman yang bisa diakses masyarakat kapan dan di mana saja.

"Kami bertransformasi menjadi bank digital bank sejak 2021, akhir kuartal I. Kami mendorong inovasi produk yang relevan dan menjawab kebutuhan target market kami, yaitu pekerja informal di Indonesia. Karena mayoritas pekerja informal yang kami sasar sebagian besar dari mereka masuk dalam kategori unbanked," jelas dia kepada CNBC Indonesia, Senin (22/11/2022).

Bhimo memaparkan Bank Raya telah meluncurkan layanan pembukaan rekening secara digital, full end-to-end. Dalam hal ini nasabah dapat membuka rekening melalui aplikasi dengan waktu 10 menit.

"Sebagai digital attacker dari BRI Group, Bank Raya memiliki keunggulan jaringan yang luas karena didukung oleh ekosistem BRI Group. Kita memberikan produk-produk digital yang mudah dan tepat guna, tapi juga secara fisik mudah di akses. Karena kami paham bahwa ini menjadi tantangan besar untuk meningkatkan digital financial literation dan behaviour masyarakat, sehingga perlu adanya bridging untuk mengubah behaviour tersebut seperti misalnya dari cash ke cashless. Sehingga kami juga memiliki community branch kami juga tersebar di berbagai kota di Indonesia untuk mendukung upaya tersebut." ungkap Bhimo.

Dorong percepatan inklusi keuangan lewat kolaborasi

Upaya untuk mendorong percepatan inklusi keuangan dan literasi digital tentunya kolaborasi memegang peranan kunci. Bhimo menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah menjalin kolaborasi strategis bersama dengan fintech baik layanan peer-to-peer lending, payment gateway, dan layanan point of sales, yang memberikan layanan inklusi keuangan kepada masyarakat produktif seperti pelaku usaha.

Lebih lanjut, Bhimo tak memungkiri adanya berbagai tantangan dalam mempercepat inklusi keuangan. Meskipun penetrasi internet di Indonesia sudah tinggi, literasi keuangan digital masih cukup rendah yakni sekitar 20-30%.

Namun dalam menghadapi tantangan itu, kata dia, Bank Raya menyiapkan langkah, seperti mendekatkan customer melalui strategi offline to online (O2O), membentuk cluster-cluster bisnis di lapangan yang berperan menjadi sales point untuk membantu literasi keuangan di masyarakat dan edukasi mengenai bank Raya.

"Kami juga didukung oleh Sobat Raya sebagai penyuluh digital yang juga merupakan nasabah Bank Raya. Para Sobat Raya memiliki andil dalam percepatan inklusi keuangan dengan membantu mengenalkan kemudahan aplikasi Raya untuk mengatur keuangan, serta menabung praktis dan aman."

"Jadi kami mulai ekspansi secara intensif di akhir kuartal I-2022. Hingga Oktober 2022, digital saving Raya mencatat kurang lebih 830.000 NoA sejak diluncurkan pada Februari 2022." ungkapnya.

"Kita coba menyasar ke demografi yang akan baru mature, umur belasan akhir dan early 20-an dan 30-an. Di mana kita yakin secara ekonomi akan makin tumbuh ke depannya dan ini sudah terbukti banyak dari customer demografi kita berada di level demografi tersebut," tegas dia.

Bhimo tidak memungkiri bahwa tantangan inklusi keuangan adalah kita harus waspada terhadap dampak negatifnya, yaitu semakin tinggi potensi terjadi tindakan fraud yang mengakibatkan kebocoran data dan penyalahgunaan data oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dalam menghadapi ini, Bank Raya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten untuk memastikan keamanan data customer Bank Raya.

"Dan memang ini kita tidak bisa kerja sendiri, kita kerja bersama komunitas untuk menjaga data customer kita tersimpan dengan baik. Kita kerja sama dengan platform provider untuk melakukan pengamanan," papar Bhimo.

Dengan semua komitmen dan dukungan melalui berbagai layanan, Bank Raya berharap inklusi keuangan terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan. Dia juga berharap Bank Raya turut berperan menjadi bagian dari ekosistem pembayaran, pembukaan rekening, dan sebagainya. Dengan inklusi keuangan meningkat, maka transaksi keuangan digital juga meningkat, sehingga dana pinjaman yang dikeluarkan akan meningkat seiring dengan meningkatkan dana pihak ketiga yang dihimpun bank.

"Kami harapannya dapat tumbuh bersama-sama dengan level literasi keuangan, di mana kami berkomitmen lewat berbagai upaya dan sumber daya kami melakukan literasi keuangan, sehingga ke depannya kita bisa mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya," pungkas dia.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinergi dengan Ekosistem BRI, Bisnis Digital Bank Raya Tumbuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular