Jangan Kaget! Begini Ramalan BI Soal Ekonomi RI Hingga 2024

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
30 November 2022 13:01
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berkomitmen di tengah gejolak perekonomian global, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di tanah air.

Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini, perekonomian Indonesia pada 2023 dan 2024 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan.

Pertumbuhan ekonomi di tanah air akan tumbuh 4,5% hingga 5,3% pada 2023 dan meningkat menjadi 4,7% hingga 5,5% pada 2024.

"Selain ekspor, konsumsi, dan investasi meningkat, hilirisasi, infrastruktur, penanaman modal asing, pariwisata, dan lainnya," jelas Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022, Rabu (30/11/2022).



Inflasi yang saat ini masih berada pada level 5,71% (year on year/yoy) pada Oktober 2022, diperkirakan akan kembali kepada target sasaran.

"3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada 2024," kata Perry lagi. Bahkan inflasi 2,5% plus minus 1% juga diperkirakan akan terjadi hingga 2027.

Target inflasi yang rendah tersebut, kata Perry akan didorong dengan koordinasi erat antara pemerintah dan bank sentral, serta terukurnya kenaikan suku bunga bank sentral, serta stabilitas nilai tukar rupiah.

Tak kalah penting dalam pengendalian inflasi, kata Perry adalah lewat Tim Pengendali Inflasi Pemerintah Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

"Dan tentu saja Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP)," jelas Perry.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Gubernur BI: Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II Rendah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular