Semua Harap Tenang, BI Jamin Rupiah Bakal Segera Menguat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), asalkan gejolak pada pasar keuangan global mereda.
Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sederet menteri serta bankir dan pelaku dunia usaha lainnya.
"Stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga komitmen tinggi BI terhadap rupiah pada 2023 Insyaallah menghendaki akan menguat apabila gejolak global mulai mereda," jelasnya.
Pada sisi internal, pemulihan ekonomi yang terus berlanjut serta inflasi yang terjaga akan ikut mendorong penguatan rupiah. Di samping itu juga diperlukan imbal hasil obligasi yang menarik.
"Stabilitas eksternal yang kuat ditopang neraca modal surplus dari penanaman modal asing dan harapan masuknya kembali investasi portofolio cadangan devisa akan meningkat," terangnya.
Mengacu pada data Refinitiv, pada pembukaan perdagangan rupiah terapresiasi sebanyak 0,13% ke Rp 15.720/US$. Kemudian, rupiah memangkas penguatannya menjadi hanya 0,02% ke Rp 15.737/US$ pada pukul 11:00 WIB.
Mata Uang Garuda sukses mempertahankan penguatannya hari ini, seiring dengan terkoreksinya indeks dolar AS di pasar spot. Pukul 11:00 WIB, indeks dolar AS melemah 0,15% ke posisi 106,661.
[Gambas:Video CNBC]
BI Beraksi! Bakal Ikuti The Fed Agresif Kerek Suku Bunga?
(mij/mij)