Saham Yenny Wahid (WIRG) & Haji Isam (JARR) ARB Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar baru dibuka, namun deretan saham yang longsor hingga menyentuh batas bawah sudah berderet.

Beberapa yang menjadi sorotan adalah saham PT Wir Asia Tbk (WIRG).yang kembali menyentuh batas bawah, alis jeblok 6,67% ke level Rp 154 per saham. Patut diketahui, pergerakan sahamnya sepanjang November ini memang kurang menyenangkan.

Sejak perdagangan November WIRG hanya menguat 4 kali. Bahkan, Saham milik Yenny Wahid Cs, ini kembali masuk jajaran top losers pada perdagangan hari ini dengan penurunan 6,78% ke level Rp 165/unit. Ini hari ketiga berturut-turut setelah WIRG mengalami kejadian serupa.

Baca: Lock Up Mau Dibuka, GOTO Caplok Perusahaan Kasir Ini

WIRG sempat menyentuh posisi tertinggi posisi tertinggi pada 19 April 2022 di Rp 1.365/unit. Namun harapan bertahan bahkan melanjutkan penguatan tak mampu dipertahankannya.
Dengan ini, saham WIRG sudah ambles 25,68% sepekan, longsor 37,97% sebulan terakhir, dan bahkan sudah turun mencapai 80,47% dalam 6 bulan terakhir.

Untuk diketahui, PT Wir Asia Tbk (WIRG) dirintis pada tahun 2009 sebagai PT Wirya Innovation. Perusahaan menjadi WIR Group pada tahun 2011 dan kini berfokus pada teknologi Augmented Reality (AR) yang terintegrasi dengan teknologi virtual reality dan kecerdasan buatan. WIR Group bertujuan untuk menyediakan dunia Metaverse.

Satu lagi saham yang menyita perhatian adalah saham emiten kelapa sawit milik konglomerat Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR). Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham JARR kembali menyentuh ARB di posisi Rp 294 per saham, atau longsor 6,37%.

Baca: Kabarnya Saham-Saham Ini Bakal Cuan, Berani Beli?

Kemarin, aksi ambil untung (profit taking) juga menjadi penyebab saham JARR berbalik arah dan ambles lebih dari 6% pada hari ini. Bahkan, saham JARR pun sudah menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).
Dari orderbook-nya, sudah ada 15.306 lot pada order jual atau offer di harga Rp 314/saham. Karena sudah menyentuh ARB, maka belum ada posisi di order beli atau bid.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Saham Haji Isam Diobral, Kembali Sentuh ARB